(Foto: Dok. bogorprioritas.com)
Penulis: Panca Mega
Editor: Donni Andriawan S
KOTA BOGOR | bogorprioritas.com – Jalan amblas dan tanah longsor di Jalan Saleh Danasasmita, Bogor Selatan, Kota Bogor, telah lebih dari satu bulan.
Peristiwa yang terjadi, Selasa (4/3/2025) dini hari itu, tidak hanya memutus akses jalan warga untuk bermobilitas. Namun turut mematikan roda perekonomian bagi sejumlah warga yang selama ini mengais rezeki di sekitar lokasi, karena terpaksa harus menutup usaha dan akhirnya gulung tikar.
Kondisi ini mendapat sorotan dan banyak dikeluhkan warga. Mereka mempertanyakan bagaimana kelanjutan nasib jalan penghubung tersebut, termasuk usaha yang dilakoni selama ini untuk menghidupi keluarga ikut mati.
Melalui akun resmi media sosial Instagram bogorprioritas.com, melalui kolom komentar para warga mempertanyakan rencana hingga solusi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
Pemilik akun @chie_******* menyampaikan betapa bersedihnya sang orang tua yang melintas di Jalan Saleh Danasasmita lantaran penduduk asli Cipaku.
“ibu ku nangis klo lewat sini krna ibu ku asli orng cipaku tepat di bawah stasiun kasian liat tetangga nya ga bisa kmna2 jauh semoga cepet pulih kembali cipaku…aamiin…,” tulis @chie_*******
Warganet pemilik akun @indra_******* juga mempertanyakan nasib para pedagang yang selama ini berjualan di Jalan Saleh Danasasmita.
“Pedagang yang ngontrak kios juga tidak tahu nasibnya bagaimana???kontrakan mah berjalan terus???,” komentar @indra_*******
Demikian juga dengan @agus******* yang meminta agar Pemkot Bogor bersama pihak terkait bisa segera memperbaiki jalan tersebut.
“Tolong dong di proses untuk perbaikan jalan nya,” ucap @agus*******
Menanggapi komentar warganet, Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim dalam keterangan tertulisnya melalui pesan langsung di akun resmi Instagram bogorprioritas.com, Sabtu (5/4/2025), menyampaikan jika Pemkot Bogor sudah mempunyai solusi atas persoalan dan keluhan warga.
“Terima kasih. Sudah ada solusi. Hanya saja tinggal menunggu perhitungan teknis dan anggaran untuk pembangunan jalur alternatifnya. Agar bersabar di tengah kondisi ekonomi dan efisiensi anggaran saat ini,” kata Dedie.
