(Foto: Panca Mega/bogorprioritas.com)
Penulis: Panca Mega
Editor: Donni Andriawan S
KOTA BOGOR | bogorprioritas.com – Didampingi jajaran direksi Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, kontraktor pelaksana proyek pekerjaan pengeboran bakal pipa di Jalan Mayjen Ishak Djuarsa, Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, akhirnya memberikan klarifikasinya, Minggu (17/3/2024).
Kepada wartawan di lokasi proyek, hal pertama yang disampaikan pihak kontraktor pelaksana yang diwakili Dwi Kristanto adalah permintaan maafnya atas berita mengenai pembuangan air sisa pengeboran yang dibuang ke aliran Sungai Cisadane menjadi viral di media sosial.
“Soal kemarin yang sempat viral itu, saya minta maaf ke temen-temen (wartawan). Yang jelas itu bukan bahan yang berbahaya atau kotoran manusia, karena kita pakainya mobil tinja. Karena pompanya yang kita ambil, karena lebih kuat dibandingkan pompa-pompa yang lain,” kata Dwi.
Saat disinggung ada tidaknya briefing dari pihak Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor kepada kontraktor pelaksana soal mekanisme dan lokasi pembuangan air sisa pengeboran, Dwi tidak menjelaskan secara rinci.
Hanya saja ia mengeklaim telah melakukan survei dan bahkan dikawal aparat setempat. Sebab, ujarnya, kontraktor pelaksana tidak ingin membuang sembarangan.
“Karena tetap saya permisi. Karena walau bagaimana pun juga ini bukan daerah saya. Saya akan mencari tempat pembuangan terdekat, tapi di Bogor ini jujur saya belum dapat. Maka kemarin itu (membuang di aliran Sungai Cisadane), saya minta maaf,” papar Dwi.
Ketika ditanya mengenai opsi lokasi lain yang lebih aman untuk pembuangan air sisa pengeboran, Dwi mengaku sampai saat ini masih mencari lokasi pembuangan terdekat.
“Sebenarnya ada, tapi masih (proses) administrasi dengan pihak terkait,” tandasnya.
Usai melakukan wawancara, lantas jajaran Direksi Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor yang dihadiri Direktur Teknik Ardani Yusuf, Direktur Umum Rivelino Rizky, Manager Pelayanan dan PPK serta pihak kontraktor pelaksana, mengajak wartawan melihat langsung proses pekerjaan yang sedang dilakukan.
