(Foto: Istimewa)
Penulis: Arif Nur W
Editor: Donni Andriawan S.
KABUPATEN BOGOR | bogorprioritas.com – Dua hari paska audiensi yang dilakukan perwakilan mahasiswa dari Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK PMII) Al-Aulia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor langsung merespon cepat tuntutan yang disampaikan.
Melalui Dinas PUPR, Pemkab Bogor merealisasikan dua tuntutan mahasiswa. Di antaranya perbaikan drainase yang tersumbat dan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang rusak di sejumlah titik.
Perwakilan Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Herri mengatakan, perbaikan saluran drainase telah dimulai pada 21 Mei atau satu hari paska audiensi di Kantor Kecamatan Cibungbulang.
“Pembangunan drainase telah dimulai pada 21 Mei 2025, meskipun hujan. Pada hari pertama pengerjaan, tim PUPR langsung mengidentifikasi titik-titik masalah, terutama di wilayah dengan elevasi rendah,” jelas Herri, Kamis (22/5/2025).
Menurut dia, kendala utama dalam proses revitalisasi drainase adalah ditemukannya tumpukan sampah. Sehingga hal itulah yang menghambat kelancaran arus air, meskipun pelebaran telah dilakukan secara maksimal.
“Penyelesaian masalah ini membutuhkan kerjasama antara masyarakat dan PUPR. Kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan sangat penting agar drainase dapat berfungsi dengan baik dan mengurangi risiko banjir di masa mendatang,” ucap Herri.
Sementara Camat Cibungbulang, Agung S. Ali menuturkan, pengerjaan dilakukan dalam tahapan yang sistematis untuk memastikan hasil yang optimal dan berkelanjutan.
“Kami memahami urgensi permasalahan ini bagi masyarakat, sehingga tahapan pengerjaan dilakukan secara bertahap. Pembersihan saluran drainase dimulai pada 21 Mei 2025 dan dilanjutkan dengan perbaikan PJU yang mati di titik-titik yang paling mendesak,” ujar camat.
Agung juga akan memastikan adanya pengawasan dan pemeliharaan secara berkala untuk menjaga kelancaran fungsi drainase dan PJU untuk menghindari masalah serupa di kemudian hari.
“Kami ingin solusi ini bukan hanya sementara, tetapi berkelanjutan,” tegas Agung.
Mengenai tuntutan mahasiswa lainnya, ia menerangkan pihaknya berkoordinasi dengan pihak Kopassus terkait kawasan Galuga yang sebagian besar merupakan kawasan militer. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada hambatan dalam perizinan dan kegiatan berjalan lancar.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Kopassus untuk memastikan kegiatan di kawasan Galuga dapat berjalan sesuai prosedur, tanpa mengganggu fungsi strategis wilayah tersebut,” tutur Agung.
Sebelumnya diberitakan, puluhan mahasiswa PMII Komisariat Al-Aulia Bogor mendatangi Kantor Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Selasa (20/5/2025).
Kedatangan mereka untuk melakukan audiensi bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cibungbulang yang diterima Camat Agung S. Ali, terkait sejumlah persoalan krusial yang harus menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, terutama dalam masa 100 hari kerja kepemimpinan Bupati Rudy Susmanto bersama Wakil Bupati Ade Ruhandi.
Pada kesempatan itu, mahasiswa menyampaikan empat tuntutan utamanya yaitu segera direalisasikannya pembebasan lahan jalan lingkar. Kedua, pelebaran dan penataan jalan nasional serta jalan kabupaten.
Berikutnya, mahasiswa meminta penertiban bangunan liar yang berdiri di sepanjang jalan nasional dan jalan kabupaten.
Terakhir, mereka menuntut segera dipasangnya penerangan jalan umum (PJU) di jalan nasional dan jalan kabupaten.