(Foto: Istimewa)
Penulis: Panca Mega
Editor: Donni Andriawan S
bogorprioritas.com – Di tengah pro-kontra yang terjadi di masyarakat, program pendidikan karakter yang digagas Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi terhadap para siswa bermasalah di barak militer ini sudah berjalan di beberapa wilayah.
Untuk menunjang program tersebut agar berjalan baik, Dedi Mulyadi menggunakan anggaran yang berasal dari biaya operasional kepala daerah.
“Ya, sementara ini saya support. Bupati (Purwakarta) juga support dari biaya operasional mereka. Bupati Purwakarta itu dari biaya operasional,” ujar Dedi Mulyadi di Rindam III Siliwangi, Kota Bandung belum lama ini.
Untuk selanjutnya, Dedi menyebutkan bahwa biaya yang digunakan untuk program tersebut akan dimasukkan pada anggaran perubahan mendatang.
“Tetapi mungkin nanti di perubahan anggaran dimasukkan dalam sistem, kan yang penting jalan dulu. Misalnya begini deh, mereka butuh makan, masa kita enggak bisa ngirim makan sih. Pemda provinsi juga bisa ngirim makan tiap hari, enggak ada masalah,” kata Dedi.
Adapun biaya tersebut dipergunakan untuk biaya makan dan pemenuhan kegiatan para peserta didik yang sedang diberi pembinaan oleh TNI maupun Polri.
Selain itu, Dedi menjelaskan bahwa program ini menargetkan perubahan perilaku siswa bermasalah menjadi lebih disiplin dan tingkat kebugaran tubuh mereka agar bisa lebih baik.
Seperti diketahui, gebrakan dan inisiasi Dedi Mulyadi ini mendapat banyak penolakan dan kecaman dari berbagai pihak. Mulai dari lembaga pemerintahan, anggota DPR hingga para pengamat pendidikan dan pemerhati anak.
Namun di sisi lain, justru mayoritas masyarakat terutama warga Jawa Barat sangat setuju dan mendukung program tersebut demi kebaikan para siswa bermasalah itu ke depannya.