Terminal Baranangsiang Riwayatmu Kini, Semakin Kumuh Tak Tersentuh

(Foto: Donni | bogorprioritas.com)

Editor: Donni Adriawan S

banner 336x280

Dari sekian banyak terminal bus tipe A di Provinsi Jawa Barat (Jabar), Terminal Baranangsiang di Kota Bogor menjadi salah satu terminal yang kondisinya sangat memprihatinkan dan sudah sangat tidak layak melayani penumpang secara maksimal.

Bagaimana tidak, hampir seluruh fasilitas di terminal yang lokasinya tepat di pusat kota dan etalase terdepan Kota Bogor ini sangat kontras dengan bangunan dan area sekitarnya yang begitu megah telah tersentuh modernisasi.

Padahal beberapa tahun silam rencana revitalisasi terminal yang kini dikelola Kementerian Perhubungan (Kemenhub) itu sempat mencuat dan sudah memasuki tahapan perencanaan dan siap dikerjakan pihak swasta, namun sayangnya urung dilakukan dengan berbagai faktor dan alasan yang melatarbelakanginya termasuk adanya penolakan dari sejumlah pihak yang tidak ingin Terminal Baranangsiang direvitalisasi.

Meski sejatinya lokasi Terminal Baranangsiang begitu strategis untuk menjangkau banyak kawasan, tidak saja di seputar Jakarta-Depok-Tangerang-Bekasi (Jadetabek). Namun ke sejumlah daerah di wilayah barat, selatan maupun timur Pulau Jawa.

Maka tidak heran bila saat masa kejayaannya beberapa dekade silam, begitu banyak pilihan armada bus dengan ragam rute yang melayani ribuan penumpang penumpang setiap harinya.

Perlahan kini Terminal Baranangsiang sudah kehilangan pamornya, kehilangan penumpangnya, tidak memiliki fasilitas penunjang yang nyaman, dan ditinggalkan banyak Perusahaan Otobus (PO) khususnya yang melayani Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

Para penumpang kini banyak beralih menggunakan moda transportasi massal lain yang pelayanannya jauh lebih baik, tarif yang kompetitif, dan tempat naik-turun yang nyaman dan aman.

PO AKAP pun kini tak sedikit yang melayani para pelanggan setianya langsung di kantor perwakilan atau agen yang tempatnya lebih representatif, tak mau lagi menggunakan Terminal Baranangsiang sebagai lokasi check point.

Dengan kondisi seperti sekarang ini, siapa yang mau menginjakkan kakinya di Terminal Baranangsiang? Jalanan yang banyak ditemukan kubangan air di beberapa titik areanya, fasilitas penunjang seperti toilet dan mushola yang alakadarnya, dan temaram bahkan cenderung gelap di malam hari.

Agar tidak menjadi cerita dan kenangan, perlu adanya gebrakan dan terobosan yang harus kembali dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor seperti beberapa tahun silam, bersama pemangku kebijakan lainnya untuk menghidupkan lagi Terminal Baranangsiang.

Apalah artinya bila moda transportasi yang kini disediakan dan rencana ke depan Pemkot Bogor dengan opsi akan menghadirkan trem atau apapun kelak, akan sangat tidak ideal bila terus membiarkan kondisi Terminal Baranangsiang yang tetap kumuh tak tersentuh.

Terminal Baranangsiang bukan hanya sebatas tempat untuk naik-turun penumpang, tempat mangkalnya bus-bus, tapi lebih dari sekadar itu. Terminal Baranangsiang adalah wajah Kota Bogor, frontliner yang akan memberikan kesan pertama bagi setiap pelancong yang datang berkunjung.

Citra positif ini harus sudah didapatkan Kota Bogor dari mereka yang baru kali pertama menginjakkan kakinya di kota ini, di Terminal Baranangsiang dengan arsitektur bangunan yang layak, bersih, dan tertata.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *