(Foto-foto: LSPR Communication and Business Institute)
Editor: Donni Andriawan
bogorprioritas.com – Guna memperkuat jejak digital budaya Indonesia, mahasiswa Public Relations and Digital Communication Batch 25 Kelas 6 dari LSPR Jakarta telah merancang dan melaksanakan acara pre-event bertajuk “Sinergi Digital Berbudaya” di Kampung Budaya Sindang Barang, Desa Pasireurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.
Kegiatan itu bertujuan memberikan pelatihan kepada staf Kampung Budaya Sindang Barang mengenai pentingnya penggunaan media sosial dan pengelolaan situs web resmi dalam upaya meningkatkan kesadaran dan publikasi desa budaya tersebut.
Acara yang sudah dilaksanakan pada 7 Juni 2024 di aula Kampung Budaya Sindang Barang itu, para mahasiswa bersama dosen mereka Gaby Mariska Runtu memberikan sosialisasi tentang bagaimana menjalankan media sosial dan mengelola situs web dengan baik.
Materi yang disampaikan mencakup dasar-dasar pengelolaan media sosial, pembuatan konten, hingga perencanaan konten untuk platform seperti Instagram dan TikTok.
Gaby sebagai ahli di bidang pemanfaatan media sosial memberikan panduan praktis dan inspiratif kepada peserta. Dirinya menjelaskan tentang pentingnya digitalisasi aktif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap Kampung Budaya Sindang Barang.
Dengan topik “Penanganan dan Pemanfaatan Media Sosial untuk Kampung Budaya Sindang Barang,” dirinya menunjukkan bagaimana media sosial dapat menjadi alat yang efektif dalam memperkenalkan kekayaan budaya Sunda kepada khalayak yang lebih luas.
Selain itu, acara ini juga sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dalam pemberdayaan masyarakat.
Dengan pengetahuan yang diberikan, diharapkan staf Kampung Budaya Sindang Barang dapat terus mengelola dan memanfaatkan media sosial secara efektif. Bahkan setelah pelatihan selesai.
Adapun “Sinergi Digital Berbudaya” merupakan bagian dari rangkaian acara menuju acara utama “Moeda Berbudaya” yang akan diselenggarakan ada hari Sabtu, 22 Juni 2024 di Kampung Budaya Sindang Barang.
Acara puncak ini akan menampilkan Festival Budaya Sunda dan perlombaan permainan tradisional Sunda, yang tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
Pelaksanaan acara pre-event ini berjalan dengan baik dan menarik, memberikan dampak positif bagi para peserta dan membuka wawasan baru dalam pemanfaatan teknologi digital untuk pelestarian budaya.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, mahasiswa LSPR bersama staf Kampung Budaya Sindang Barang berupaya menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi budaya lokal melalui digitalisasi.
Dengan demikian, “Sinergi Digital Berbudaya” menjadi langkah awal yang signifikan dalam perjalanan menuju digitalisasi budaya Sunda, menjadikan Kampung Budaya Sindang Barang semakin dikenal dan dihargai masyarakat luas.
Karena, acara ini tidak hanya memperkaya pengetahuan para peserta, tetapi juga memperkuat pondasi untuk acara utama “Moeda Berbudaya” yang akan datang.
Tentang LSPR
LSPR Communication and Business Institute yang sebelumnya dikenal dengan nama London School of Public Relations (LSPR) Jakarta, didirikan pada tahun 1992 oleh Yayasan Pesona Pribadi Sejahtera.
Awalnya, LSPR merupakan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi. Kemudian berubah menjadi Institut Komunikasi dan Bisnis di tahun 2019.