Sekda Pimpin Sertijab Kalak BPBD, Dimas Tiko Gantikan Hidayatulloh

(Foto: Pemkot Bogor)

Penulis: Aysha Salsabila
Editor: Donni Andriawan S

banner 336x280

KOTA BOGOR | bogorprioritas.com Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi memimpin acara serah terima jabatan (sertijab) Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Jumat (11/7/2025).

Acara yang dilangsungkan di Mako BPBD Kota Bogor, Kecamatan Tanah Sareal ini, Dimas Tiko Prahadisasongko resmi menjabat sebagai Kalak BPBD Kota Bogor setelah menggantikan Hidayatulloh yang kini menempati posisi barunya sebagai Wakil Direktur Keuangan dan Umum pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.

Pada kesempatan ituDenny menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi dan pengabdian yang telah diberikan oleh Hidayatulloh selama memimpin BPBD.

Ia juga memberi penghormatan khusus kepada Dharma Wanita Persatuan (DWP) BPBD Kota Bogor yang selama ini aktif mendampingi dan mendukung para personel menjalankan tugas di medan yang penuh risiko.

Tak hanya itu, Denny turut mengingatkan bahwa tugas di BPBD ke depan semakin menantang.

Kepada Kalak BPBD yang baru, ia menitipkan pesan agar melanjutkan program-program yang telah berjalan, sekaligus melakukan inovasi baru untuk meningkatkan keselamatan warga Kota Bogor dari ancaman bencana.

“Lanjutkan program kegiatan yang telah dilaksanakan Bapak Hidayatulloh sambil diiringi terobosan atau inovasi demi meningkatkan keselamatan masyarakat Kota Bogor terhadap kebencanaan,” kata Denny.

Lebih lanjut Denny juga menekankan empat poin penting yang harus menjadi perhatian BPBD di bawah kepemimpinan Dimas Tiko Prahadisasongko.

Pertama, meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, khususnya menghadapi musim penghujan yang rawan potensi bencana.

Kedua, memperkuat koordinasi dan kolaborasi antarinstansi serta masyarakat untuk penanggulangan bencana yang optimal.

Ketiga, penguatan kapasitas internal mulai dari pengecekan sumber daya manusia, perlengkapan, hingga peralatan penunjang agar selalu siap pakai dan tidak menghambat penanganan bencana.

Keempat, pelayanan publik yang cepat dan efektif, di mana respons BPBD terhadap informasi kebencanaan harus menjadi prioritas utama tanpa ada keterlambatan.

“Kecepatan dan efektivitas dalam merespons kejadian bencana adalah harga mati bagi BPBD Kota Bogor,” tegas Denny.

Masih kata Denny, pentingnya evaluasi dan peningkatan berkelanjutan agar strategi penanggulangan bencana terus diperbaiki, sehingga Kota Bogor semakin tangguh menghadapi berbagai ancaman bencana.

Adapun pergantian pimpinan di BPBD ini menjadi momentum penting dalam proses regenerasi dan penguatan kelembagaan. Harapannya, di bawah nakhoda baru, BPBD Kota Bogor tetap berada di garis depan menjaga keselamatan warga kapan pun bencana datang. (*)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *