(Foto: Dok. Pribadi)
Penulis: Redi Ichwanudin
Editor: Donni Andriawan S
KABUPATEN BOGOR | bogorprioritas.com – Sebanyak 290 kepala desa (kades) di Kabupaten Bogor mengikuti bimbingan teknik (bimtek) di Bali.
Kegiatan itu menuai sorotan dari sejumlah kalangan, salah satunya adalah Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Kabupaten Bogor.
Melalui ketua umumnya Imam Rahmat Eriansyah bersama Sekretaris Umum SEMMI Rayhan Ali Batarfie, mereka mengecam keras pelaksanaan bimtek tersebut.
Mereka menilai kegiatan tersebut hanya sebagai pemborosan anggaran yang seharusnya bisa digunakan untuk keperluan yang lebih prioritas.
Sebab, berdasarkan informasi yang diterima Ketua Umum SEMMI Imam Rahmat Eriansyah, kegiatan yang dilaksanakan di Bali Paragon Resort Hotel pada 3-7 Desember 2024 tersebut menelan biaya sebesar Rp 15 juta untuk masing-masing pesertanya.
Jumlah tersebut dengan rincian Rp 10 juta untuk biaya kegiatan selama 5 hari 4 malam dan Rp 5 juta untuk tiket pesawat pergi-pulang serta transportasi bus selama di Bali,
Dengan jumlah desa di Kabupaten Bogor yang mencapai lebih dari 400, maka katanya, total anggaran yang harus dikeluarkan diperkirakan hingga mencapai Rp 6,2 miliar.
“Kegiatan ini sama sekali tidak mencerminkan efisiensi penggunaan anggaran. Di tengah kondisi masyarakat yang membutuhkan perhatian lebih pada sektor kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur, anggaran sebesar itu seharusnya dialokasikan untuk kebutuhan yang lebih mendesak,” tegas Imam, Selasa (3/12/2024).
Di tempat yang sama, Sekretaris Umum SEMMI Rayhan Ali Batarfie menuturkan, pemilihan lokasi di Bali terkesan tidak relevan dengan kebutuhan teknis para kades.
“Kami mempertanyakan urgensi melaksanakan kegiatan ini di Bali, Apakah tidak ada lokasi lain yang lebih hemat biaya namun tetap efektif? Jangan sampai ini hanya menjadi pemborosan anggaran yang merugikan masyarakat Kabupaten Bogor,” ucapnya.
Oleh karena itu, SEMMI Kabupaten Bogor mendesak Penjabat (Pj) Bupati Bogor untuk membatalkan kegiatan ini dan berharap anggarannya dapat digunakan untuk program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat seperti perbaikan infrastruktur desa atau bantuan langsung untuk warga yang membutuhkan.
“Kami akan terus memantau perkembangan ini dan mengawal agar pemerintah daerah lebih bijak dalam mengelola anggaran,” tutup Imam.
Diketahui, 290 kades di Kabupaten Bogor mengikuti bimtek di Pulau Dewata, Bali.
Informasi ini dibenarkan Ketua DPC Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (Apresiasi) Kabupaten Bogor Abdul Azis Anwar.
“Insya Allah ada 290 kepala desa yang ikut Bimtek ke Bali,” ujar Abdul Azis Anwar, Senin (2/12/2024).
Ia menyebutkan, dari bimtek di Bali itu para kades diharapakan bisa belajar banyak mengenai pengelolaan pariwisata yang nantinya dapat diaplikasikan di desanya masing-masing.