(Foto: Istimewa)
Penulis: Panca Mega
Editor: Donni Andriawan S
KOTA BOGOR | bogorprioritas.com – Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA sederajat sempat diwarnai kekacauan lantaran terjadinya sejumlah kendala sarana prasarana, di antaranya server down.
Kejadian tersebut membuat para orang tua yang hendak mendaftar PPDB pun diliputi kekhawatiran, mereka was-was anak-anak mereka tidak bisa masuk di sekolah yang dituju. Sehingga terpaksa harus masuk ke sekolah swasta dengan biaya yang tentu tidak sedikit.
Kondisi itu pun membuat para orang tua di Kota Bogor yang hendak mendaftarkan anaknya ke SMP, turut merasa khawatir akan terjadinya hal serupa pada proses pendaftaran PPDB.
Selain karena terbatasnya jumlah kuota siswa dan sekolah negeri di Kota Bogor, sebaran SMP negeri pun dinilai para orang tua yang tidak merata. Bahkan cenderung lebih banyak di pusat kota.
Nur Halimah misalnya. Orang tua siswa yang berdomisili di Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan ini mengaku belum tenang lantaran anaknya belum diketahui bisa masuk di SMP negeri yang mana.
Dengan sistem zonasi saat ini, katanya, ia merasa sulit dan memiliki keterbatasan untuk mendaftar di SMP negeri. Pasalnya, wilayah mereka yang berada di ujung perbatasan dengan Kabupaten Bogor tidak memiliki banyak SMP negeri.
“Sebenarnya kalau menghitung jarak itu, yang paling dekat dan masuk akal itu anak saya masuk di SMP Negeri 17. Tapi, dengan kuota yang terbatas dan banyaknya lulusan SD di wilayah sini bakalan jadi susah tembus,” ungkapnya.
Untuk opsi lain, imbuhnya, yaitu SMP Negeri 10 dan SMP Negeri 9. Namun dengan pesimis ia menyatakan, opsi kedua sekolah itu rasanya akan sulit memasukkan anaknya di sana.
“Kalau ke (SMP Negeri) 9 sama 10, pasti lebih susah. Karena, kalau dilihat zonasinya itu wilayah rumah saya bukan zona satu dari sekolah-sekolah itu. Belum lagi kayak kemaren waktu (PPDB) SMA sempat ada gangguan, pasti jadi tambah rumit lagi. Pusing masukin anak sekolah zaman sekarang,” papar Halimah.
Keluhan para orang tua ini tentu harus menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam hal ini Dinas Pendidikan (Disdik), juga DPRD untuk memastikan proses pendaftaran PPDB berjalan lancar.
Selain itu, adanya aspirasi pemerataan pembangunan sekolah di wilayah lain khususnya di daerah pinggiran perbatasan untuk menjadi atensi dan prioritas. Hal ini agar para siswa dapat terakomodir dan orang tua tenang setiap menyambut datangnya tahun ajaran baru.