(Foto: Dok. Perumda Tirta Pakuan)
Editor: Donni Andriawan S
KOTA BOGOR | bogorprioritas.com – Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor masih terus berupaya mengatur distribusi air bersih di zona tiga atau wilayah Kecamatan Bogor Barat.
Hal itu dilakukan setelah dilakukannya koneksi pipa di Jalan Ir H Juanda dan Pancasan depan Gong Home Factory pekan lalu.
Hingga saat ini, Perumda Tirta Pakuan masih berupaya menjaga keseimbangan aliran pada dua jalur pipa yang menggunakan sistem gravitasi dan perlombaan.
“Setiap hari, setiap malam, kami berjibaku mengatur aliran air agar bisa masuk hingga ke pelosok-pelosok. Ini tidak mudah, karena harus dilakukan secara bertahap. Ada prosesnya,” jelas Direktur Teknik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Ardani Yusuf, Selasa (5/11/2024).
Di satu sisi, Perumda Tirta Pakuan mengalami kesulitan dalam pengaturan aliran air. Pasalnya, sebagian pelanggan diketahui menggunakan pompa hisap. Hal tersebut sangat disesalkan, karena merugikan banyak pihak terutama pelanggan itu sendiri.
“Jadi kami menemukan ada beberapa sejumlah pelanggan yang menggunakan pompa hisap untuk menyedot air ke dalam rumahnya. Ini sebenarnya melanggar aturan dan bisa dikenakan sanksi yang berat,” kata Ardani.
Menurutnya, penggunaan pompa hisap juga menyulitkan petugas dalam menganalisa keseimbangan aliran di suatu wilayah. Akibatnya, petugas akan mendapatkan data yang tidak akurat mengenai kebutuhan air di wilayah tersebut.
Sebagai tindak lanjut atas penemuan tersebut, Perumda Tirta Pakuan telah memasang banner sosialisasi mengenai larangan penggunaan pompa hisap di sejumlah titik wilayah Bogor Barat.
“Sekali lagi, kami mengimbau pelanggan agar tidak menggunakan pompa hisap. Ini melanggar Perda Nomor 5 Tahun 2021. Juga akan merugikan pelanggan itu sendiri,” terang Ardani.
Hingga Selasa siang, Perumda Tirta Pakuan sudah mampu mengatasi gangguan di sebagian wilayah Sindangbarang, Bubulak, Situgede dan Balumbang Jaya.
Sementara Tim Direktorat Teknik masih menelusuri dan mengatur aliran air di sekitar wilayah Pilar 2 hingga Gang Walet, Bubulak. Sebab, adanya laporan masih belum mengalirnya pasokan air ke wilayah tersebut.
