(Foto: Istimewa)
Penulis: Aysha Salsabila
Editor: Donni Andriawan S
KOTA BOGOR | bogorprioritas.com – Pasangan wali kota-wakil wali kota Bogor terpilih Dedie A. Rachim-Jenal Mutaqin diundang Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk menghadiri rapat pimpinan (rapim) yang digelar di Balai Kota Bogor, Rabu (15/1/2025).
Dalam rapim itu, Dedie mengapresiasi atas berbagai capaian yang sudah diraih Pemkot Bogor selama setahun terakhir dibawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari.
“Alhamdulillah, hari ini kami diberikan kesempatan oleh Pak Pj Wali Kota untuk hadir dalam rapim Pemkot Bogor. Saya melihat capaian yang telah dilaksanakan oleh Pak Pj selama satu tahun terakhir sangat luar biasa. Kami tentu memberikan apresiasi dan berharap ini menjadi pekerjaan rumah bagi kami ke depan untuk melampaui target yang sudah tercapai,” ungkap Dedie A Rachim usai rapim kepada wartawan.
Dedie memuji peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kenaikan target pendapatan, penurunan angka pengangguran terbuka serta pengelolaan inflasi yang tetap terjaga dengan baik.
Menurut mantan wakil wali kota Bogor ini, capaian tersebut cukup membantu dirinya bersama Jenal Mutaqin untuk menjaga dan meningkatkan kinerja Pemkot Bogor ke depan.
“Hal yang dikelola dan di-manage selama satu tahun ini cukup membantu kami untuk terus menjaga capaian kinerja ke depan supaya lebih baik lagi,” ucap Dedie.
Mengenai visi misi Pemkot Bogor lima tahun ke depan, ia mengatakan bahwa fokus mereka sangat realistis, tidak ada hal yang bombastis, kecuali di bidang pendidikan, kesehatan, pengelolaan sampah, dan kemacetan.
“Ini adalah prioritas utama yang kami targetkan untuk diselesaikan dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ungkap Dedie.
Sementara itu, Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari menerangkan, capaian Pemkot Bogor selama 2024 merupakan kelanjutan dari program yang dirintis oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota sebelumnya yakni Bima Arya dan Dedie A. Rachim.
“Saya hanya memastikan semua hal berjalan dengan baik, semua hak terjaga, tidak ada penurunan. Jika ada masalah, kami berusaha mengatasinya dengan baik. Waktu saya hanya 10 bulan, jadi fokus saya adalah mempertahankan capaian yang sudah ada,” jelas Hery.
Ia pun mengapresiasi transisi kepemimpinan yang berjalan dengan baik di Kota Bogor. Sehingga hal itu bisa menjadi contoh bagi wilayah lain.
“Hari ini menunjukkan bahwa transisi yang baik bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Pergantian pemimpin tidak perlu disertai hal-hal yang gonjang-ganjing,” pungkasnya.