Paska Lapak PKL Puncak Dibongkar, Wisatawan: “Sekarang Jadi Sepi Nggak Bisa Nongkrong Lagi”

(Foto: Dok. bogorprioritas.com)

Penulis: Devina Putri
Editor: Donni Andriawan S

banner 336x280

KABUPATEN BOGOR | bogorprioritas.com Paska pembongkaran lapak-lapak pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, awal pekan ini membuat suasananya menjadi sangat berubah.

Secara visual tentu kini di kedua sisi Jalan Raya Puncak menjadi lebih lapang khususnya dimulai dari Gunung Mas hingga Masjid Atta’awun.

Rupanya kondisi itu pun dirasakan sangat jauh berbeda oleh para wisatawan. Mereka merasa ada yang “hilang” dari kawasan yang terkenal dengan udara sejuknya itu.

Sebab, saat melintas di Jalan Raya Puncak atau mereka yang memang tengah berkunjung ke kawasan itu, wisatawan biasanya singgah atau sengaja mampir untuk menikmati kesejukan dan panorama alam yang disuguhkan sambil bersantai di lapak-lapak PKL yang berdiri di sepanjang tepi jalan.

Namun kini mereka tidak bisa lagi melakukan aktivitas serupa, dan merasakan vibes Puncak yang selama ini mereka dapatkan tak lagi dirasakan.

Seperti penuturan Olivia, wisatawan asal Jakarta yang tengah berkunjung ke kawasan wisata Puncak, Sabtu (29/6/2024).

Ia yang berboncengan bersama rekan prianya itu memang sengaja ingin menyaksikan langsung kondisi terkini Puncak paska pembongkaran lapak PKL oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor di libur akhir pekan ini.

“Selain memang kita udah niatin pengen healing ke sini (Puncak), sekalian pengen tau sekarang kayak gimana suasananya. Ternyata, beda banget. Kayak aneh aja sekarang. Vibes-nya nggak kayak dulu lagi,” tutur Olivia.

Penuturan nyaris sama juga disampaikan Ardito, wisatawan asal Bekasi yang riding bersama sejumlah rekannya.

“Yang jelas sekarang jadi sepi ya, nggak kayak kemaren-kemaren. Nggak bisa nongkrong-nongkrong lagi di warung pinggir jalannya buat ngopi-ngopi,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkab Bogor melakukan pembongkaran terhadap ratusan lapak PKL yang berdiri di sepanjang Jalan Raya Puncak mulai dari Paralayang hingga Gunung Mas, Senin (24/6/2024).

Pada penertiban itu bahkan sempat terjadi kericuhan lantaran para PKL menolak lapaknya dibongkar dan direlokasi ke Rest Area Gunung Mas.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *