Paska Banjir “Underpass” Jalan Baru, DPRD Kritik Pemkot Bogor

(Foto: Humpropub)

Editor: Donni Andriawan S

banner 336x280

KOTA BOGOR | bogorprioritas.com – Banjir yang terjadi di underpass Jalan Sholeh Iskandar (Jalan Baru), Sabtu (5/10/2024) lalu, membuat arus lalu lintas di kedua arahnya macet total.

Selain di lokasi itu, banjir juga terjadi di beberapa titik jalan lain di Kota Bogor dan membuat kondisi lalu lintas macet.

Selain menjadi sorotan warga, kondisi itu juga mendapat kritikan DPRD Kota Bogor yang disampaikan Wakil Ketua I M. Rusli Prihatevy.

Ia meminta agar kejadian tersebut menjadi bahan evaluasi Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, khususnya terkait sistem drainase.

“Kami dari DPRD Kota Bogor akan meminta Pemkot Bogor baik melalui (Dinas) PUPR ataupun Bapperida untuk melakukan kajian yang mengevaluasi sistem drainase di Kota Bogor,” tegas Rusli, Minggu (6/10/2024).

Seperti kasus banjir underpass di Jalan Sholeh Iskandar yang statusnya ada dibawah naungan pemerintah pusat, namun Rusli meminta supaya Pemkot Bogor proaktif menjemput bola.

Yakni dengan membuat kajian, nantinya hasil kajian tersebut disampaikan kepada Kementerian PUPR maupun Dinas PUPR Provinsi Jawa Barat.

“Sehingga perbaikan sistem drainase bisa berjalan dengan simultan, antara jalan yang dikelola oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan Pemerintah Kota Bogor,” kata Rusli.

Berdasarkan laporan yang ia terima, banjir yang terjadi di Kota Bogor akhir pekan kemarin tersebar hampir di seluruh wilayah Kota bogor. Akibatnya, lalu lintas di Kota Bogor nyaris lumpuh total selama beberapa jam.

Melihat kondisi tersebut, dirinya tidak menginginkan adanya korban jiwa lagi akibat buruknya sistem drainase di Kota Bogor.

“Jangan sampai ada korban jiwa lagi intinya. Beberapa tahun lalu sudah ada korban, itu harusnya jadi bahan evaluasi. Jadi, Pemkot harus jemput bola dan mengantar bolanya ke pusat dan provinsi,” tegas Rusli.

Pada kesempatan itu, dia meminta kepada Dinas PUPR untuk bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor untuk melalukan pengecekan drainase yang ada di Kota Bogor untuk memastikan apakah terjadi penyumbatan aliran karena sampah.

“Pembahasan evaluasi dan monitoring akan dilakukan lebih detail di Komisi III DPRD Kota Bogor. Ini akan menjadi fokus utama kita dalam beberapa waktu mendatang, karena berdasarkan informasi dari BMKG curah hujan tinggi akan terus terjadi sampai akhir tahun,” papar Rusli. (*)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *