(Foto-foto: Dok. bogorprioritas.com)
Penulis: Panca Mega
Editor: Donni Andriawan S
KOTA BOGOR | bogorprioritas.com – Peristiwa tanah amblas di Jalan Saleh Danasasmita dan longsor Tembok Penahan Tanah (TPT) di underpass Batutulis, Bogor Selatan, Kota Bogor, sudah terjadi hampir sepekan.
Hingga saat ini belum ada upaya konkret penanganan secara permanen untuk mengatasi terputusnya akses jalan yang sering dilintasi warga itu. Bahkan pihak kontraktor yang mengerjakan megaproyek underpass, yaitu PT Yasapola Remaja langsung menghilang dari lokasi.
Padahal sebelum peristiwa itu terjadi masih ada sejumlah pekerja yang berkantor di sana, termasuk bagian keamanan yang setiap hari berjaga di sekitar underpass.
Menghilangnya para pekerja PT Yasapola Remaja ini menjadi tanda tanya besar dan menimbulkan kesan melarikan diri dari tanggung jawabnya, mengingat underpass Batutulis itu masih dalam masa garansi pekerjaan lantaran baru dibuka akhir 2024 lalu.
Hal ini menjadi pertanyaan, termasuk warga sekitar yang mengetahui aktivitas di sekitar underpass dan Stasiun Batutulis.
Sugih, misalnya. Warga Cipaku ini mengaku heran dan langsung mempertanyakan kemana menghilangnya para pekerja dan penanggung jawab dari PT Yasapola Remaja.
“Saya hapal pisan, Kang, karena biasana mah ada pekerja yang standby di sini. Tapi, pas mulai kejadian longsor sampai sekarang pada menghilang, kabur nggak ketahuan,” ungkap Sugih kepada bogorprioritas.com, Minggu (9/3/2025).
Pengakuan serupa juga dikatakan Hakim, warga Lawanggintung yang turut mempertanyakan keberadaan pihak kontraktor.
“Ya, mestinya minimal orang-orang (PT) Yasapola ini ada di lokasi. Bukan cuma orang-orang pemerintahannya aja. Ini mah bener-bener kelihatan langsung pada kabur lari dari tanggung jawab, padahal udah jelas bikin susah banyak orang,” papar Hakim.
Hakim berharap agar PT Yasapola Remaja menunjukkan itikad baiknya atas peristiwa longsor underpass Batutulis, minimal mereka mengirimkan delegasinya dan menyiagakan karyawannya di lokasi sebagai bentuk tanggung jawab.
“Jangan kayak sekarang ini, kayak anak kecil. Duitnya mau, udah makan banyak, sekarang enak pisan malah cuci tangan. Ini mesti dikejar sama pihak-pihak terkait. Bila perlu sekalian itu audit semuanya biar ketahuan bener nggak kerjaannya,” imbuh Hakim.
Seperti diberitakan, tanah amblas di Jalan Saleh Danasasmita terjadi, Selasa (4/3/2025) dini hari. Kemudian disusul peristiwa longsor di atas dinding underpass Batutulis saat siang harinya.
Akhirnya hingga saat ini ruas jalan tersebut lumpuh total. Para pengendara dialihkan ke sejumlah jalur alternatif dan harus rela bersabar terjebak kemacetan terutama saat jam sibuk pagi dan sore hari.