(Foto: Andri Budiman/bogorprioritas.com)
Penulis: Andri Budiman
Editor: Donni Andriawan S
KABUPATEN BOGOR | bogorprioritas.com – Libur akhir pekan ini yang bertepatan dengan momen jelang memasuki bulan suci Ramadhan 1445 H dan cuti bersama, banyak dimanfaatkan warga untuk pulang ke kampung halaman.
Setidaknya seperti pantauan bogorprioritas.com di arteri Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), Sabtu (9/3/2024) malam, terjadi peningkatan volume kendaraan di jalur ini.
Kendaraan pribadi dan khususnya sepeda motor begitu mendominasi jalur yang menghubungkan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi ini.
Seperti pengakuan sejumlah pemotor yang ditemui bogorprioritas.com di sekitar Pasar Ciawi, Kabupaten Bogor, mereka sengaja pulang kampung untuk bisa munggahan bersama keluarga.
Sutisna contohnya. Pemotor yang melakukan perjalanan dari Bekasi menuju Sukabumi itu sengaja pulang kampung agar bisa munggahan bersama keluarganya di kampung halaman.
Menurutnya, kegiatan itu sudah menjadi tradisi tahunan dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Karena, di awal puasa itu mereka berkumpul bersama keluarga besar melakukan berbagai aktivitas bersama.
“Saya ini sama anak yang nomor satu, karena isteri sama anak yang bungsu sudah pulang duluan kemarin naik bus. Memang sudah jadi tradisi kalau mau puasa pasti kita munggahan di kampung,” tuturnya kepada bogorprioritas.com yang tengah beristirahat di sebuah kedai kopi di sekitar Pasar Ciawi, Kabupaten Bogor.
Begitu pun dengan Indra, pemotor asal Depok yang hendak pulang kampung ke Pelabuhan Ratu. Ia juga menyatakan hal yang sama dengan Sutisna, pulang untuk merayakan awal puasa puasa bersama keluarganya.
“Pulang buat munggahan di kampung sama keluarga, kebetulan kan liburnya juga agak panjang ada cuti bersama jadi bisa lebih lama munggahannya,” ujar Indra.
Sebagai informasi, munggahan merupakan tradisi masyarakat muslim Sunda sebelum puasa.
Seperti dikutip dari laman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, “munggahan” berasal dari kata bahasa Sunda, munggah yang artinya naik secara harfiah atau bermakna naik ke bulan suci yang derajatnya lebih tinggi.