(Foto: Instagram Dyra S. Madhona)
Editor: Donni Andriawan S
KOTA BOGOR | bogorprioritas.com – Momen Lebaran menjadi berkah tersendiri bagi para pelaku usaha di bidang transportasi, yakni pemilik bisnis bus wisata.
Sebab, armada bus yang mereka miliki banyak dipesan para pelanggan. Di antaranya untuk keperluan program mudik gratis yang digulirkan pemerintah, BUMN hingga pihak swasta.
Seperti pengakuan pemilik Midas Transportasi Dyra S. Madhona yang dihubungi bogorprioritas.com, Sabtu (30/3/2024).
Perempuan yang biasa disapa Dyra ini mengatakan, bus wisata tidak mengalami lonjakan permintaan secara signifikan seperti halnya bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) atau bus trayek.
Namun, permintaan baru akan melonjak justru setelah momen Lebaran. Pelanggan banyak yang menggunakan jasanya untuk berbagai keperluan perjalanan.
(Foto: Midas Transportasi)
“Kalau untuk mudik, bus wisata sendiri tidak signifikan (permintaannya). Yang ramai itu bus trayek. Bus wisata hanya dapat dari (program) mudik gratis BUMN, instansi seperti bank atau perusahaan dan dari caleg kayak mudik bersama ke Padang,” jelas Dyra.
Ia mengungkapkan, bus wisata sendiri baru mulai ramai pemakaian setelah Lebaran. Biasanya, lanjut Dyra, ada kenaikan harga sewa sekitar 10-15 persen hingga H+7 Lebaran.
“(Kenaikan harganya) Setiap Perusahaan Otobus (PO) berbeda-beda. (Yang menyewa) Perorangan atau grup karyawan pabrik gitu,” kata Dyra.
Umumnya, masih kata Dyra, tujuan para pelanggan menggunakan jasa bus wisata setelah Lebaran nanti adalah untuk berziarah dari grup atau rombongan pengajian.
“(Pelanggan menyewa bus untuk) Ziarah-ziarah, (rombongan) pengajian. Iya ada peningkatan (pemesanan dan omzet) dari tahun lalu,” pungkasnya.