(Foto: Panca Mega/bogorprioritas.com)
Penulis: Panca Mega
Editor: Donni Andriawan S
KOTA BOGOR | bogorprioritas.com – Warga dan para pengguna jalan mengeluhkan kawasan sekitar lampu merah Sukasari, Jalan Siliwangi, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, menjadi terminal bayangan angkutan perkotaan.
Sebab, perilaku sopir angkutan umum yang seenaknya ngetem di lokasi itu mengganggu arus kendaraan di belakangnya dan seringkali menyebabkan kemacetan bahkan terkadang hingga depan pintu masuk Perumda Tirta Pakuan.
Kondisi tersebut sudah berlangsung sejak lama dan terkesan tidak pernah ada penindakan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor. Mirisnya, di lokasi ini berdiri pos dengan para petugas dari Dishub.
Angkutan perkotaan dari wilayah Kabupaten Bogor dengan jurusan Cisarua, Cibedug dan Cicurug itu sengaja ngetem di sekitar lampu merah menunggu penumpang.
Bahkan meski lampu sudah menyala hijau, para sopir ini tak bergerak kendati bunyi klakson dari kendaraan di belakangnya yang tertahan terus bersahut-sahutan.
Melihat perilaku sopir dan petugas Dishub yang setali tiga uang, para pengguna jalan pun geram dan meminta supaya lampu merah Sukasari steril, sehingga keberadaan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) benar-benar berfungsi sesuai peruntukkannya.
“Pernah beberapa kali saya saking kesalnya marah-marah ke sopir angkot, karena cuek aja ngalangin kita di belakang yang mau jalan. Anehnya, di situ kan ada pos petugas Dishub. Mereka ngapain aja di dalemnya,” kesal Prana Prawira, warga Kelurahan Tajur, Kecamatan Bogor Timur kepada bogorprioritas.com, Selasa (19/3/2024).
Kekesalan serupa juga disampaikan Wijaya, warga Perumahan Pakuan, Tajur. Ia pun tak kalah geramnya dengan kesemrawutan di lokasi itu.
“Saya kan tiap hari lewat sini, jadi udah hapal banget situasinya. Apalagi kalau udah sore pas jam sibuk, kurang ajar banget itu. Cari uang tapi nyusahin orang lain, orang banyak. Petugas yang ngatur juga sering nggak ada,” ujar dia.
