Kuartal Pertama, 2.650 Pekerja di Jabar Kena PHK

(Foto: Istimewa)

Penulis: Aysha Salsabila
Editor: Donni Andriawan S

banner 336x280

JAKARTA | bogorprioritas.com Sebanyak 2.650 pekerja di Jawa Barat (Jabar) terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) selama periode Januari-Maret 2024.

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) merinci, 306 pekerja di-PHK pada Januari, 654 pekerja di-PHK pada Februari, dan 1.690 pekerja di-PHK pada Maret 2024.

Mereka yang di-PHK ini merupakan para pekerja di industri tekstil dan garmen lantaran pengusaha memutuskan untuk menutup pabriknya.

“Penyebab maraknya PHK di Jawa Barat selama tiga bulan terakhir, khususnya di sektor industri padat karya seperti tekstil dan garmen, terutama disebabkan oleh penutupan sejumlah pabrik,” kata Sekretaris Jenderal Kemenaker Anwar Sanusi, Rabu (15/5/2024).

Berdasarkan informasi yang diterima dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan pemerintah daerah, ujarnya, penutupan pabrik terjadi lantaran biaya tenaga kerja lebih tinggi di Jabar dibandingkan daerah lain.

Hal ini, imbuhnya, membuat pengusaha memiliki pertimbangan ekonomi dan memindahkan operasi ke daerah lain.

“Penutupan pabrik ini terjadi karena sejumlah faktor ekonomi, termasuk biaya tenaga kerja yang lebih tinggi di Jawa Barat dibandingkan dengan provinsi lain seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur, yang menyebabkan sebagian pengusaha memindahkan operasi mereka ke wilayah dengan upah minimum provinsi (UMP) yang lebih rendah,” jelas Anwar.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *