(Foto: Humpropub)
Penulis: Aysha Salsabila
Editor: Donni Andriawan S
KOTA BOGOR | bogorprioritas.com – Komisi IV DPRD Kota Bogor memastikan akan fokus melakukan pengawasan terhadap jalannya proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024, di antaranya dengan membuka posko pengaduan.
Hal itu ditegaskan Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor Akhmad Saeful Bakhri, saat sosialisasi PPDB tahun 2024 kepada 208 komite Sekolah Dasar (SD) se-Kota Bogor di Ruang Paripurna DPRD Kota Bogor, Senin (27/5/2024).
“Jadi, kami sangat berterima kasih untuk masukan dan kritiknya. Yang terpenting kami juga akan turut mengawal PPDB ini dengan membuka posko pengaduan,” tegas pria yang akrab disapa ASB ini.
Ia juga menyampaikan, sosialisasi yang dilakukan bertujuan untuk menyamakan persepsi dan pengetahuan terkait sistem PPDB yang baru.
(Foto: Humpropub)
“Jadi, sosialisasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa informasi terkait sistem PPDB yang terbaru sudah diketahui oleh orang tua murid dan komite-komite di sekolah,” terang ASB.
Pada kesempatan itu, dirinya menerangkan PPDB tahun ini terbagi menjadi lima jalur. Yakni jalur zonasi dengan kuota 50 persen, jalur afirmasi dengan kuota 20 persen, jalur prestasi dengan kuota 20 persen, jalur anak berkebutuhan khusus (ABK) lima persen dan jalur perpindahan tugas orang tua atau wali dengan kuota lima persen.
“Jadi, ada perubahan dari (jalur) zonasi yang sebelumnya 55 persen, tahun ini hanya 50 persen. Nah, lima persen tersebut kami alokasikan untuk jalur afirmasi. Kami berharap hal tersebut dapat membantu penyerapan peserta didik bagi warga yang tidak mampu,” jelas ASB.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) untuk PPDB tahun 2024 ini terdapat 21 SMP Negeri di Kota Bogor yang hanya mampu menampung sebanyak 5.792 siswa.
Sehingga, menurut ASB, penting untuk menyesuaikan alokasi kuota PPDB sambil menambah jumlah sekolah baru untuk meningkatkan daya tampung bagi siswa SMP Negeri di Kota Bogor.
Terakhir, ASB menyampaikan apresiasinya kepada seluruh komite dan wali murid yang hadir pada acara sosialisasi ini. Karena, banyak memberikan masukan dan kritikan untuk perbaikan sistem PPDB di Kota Bogor ke depannya.
(Foto: Humpropub)
Terpisah, Kadisdik Kota Bogor Irwan Riyanto mengungkapkan, proses PPDB tahun ini sudah dimulai dengan penerimaan melalui jalur afirmasi, kemudian akan diakhiri dengan sistem zonasi pada Juli mendatang.
Irwan juga menyampaikan, untuk memaksimalkan dan meminimalisir terjadinya kesalahan dalam PPDB, Disdik Kota Bogor berkolaborasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor.
“Termasuk camat dan lurah kita libatkan. Kalau berkaitan afirmasi ke Dinsos, Dispora dan Disparbud itu jalur prestasi, Disdukcapil dan lurah-camat nanti di zonasi,” tandasnya. (*)