Kisah Komuter Bogor Berjuang Tiap Hari Naik KRL ke Jakarta: “Cari Kerjaan di Bogor Susah”

Kota Bogor, News180 Dilihat

(Foto: Aysha Salsabila/bogorprioritas.com)

Penulis: Aysha Salsabila
Editor: Donni Andriawan S

banner 336x280

KOTA BOGOR | bogorprioritas.com Jam tangan baru saja menunjukan pukul 05.20 WIB, Senin (7/10/2024), namun keramaian sudah terlihat di kawasan sekitar Stasiun Bogor.

Keramaian seperti itu menjadi pemandangan sehari-hari, kecuali di saat akhir pekan. Karena, ribuan warga Bogor sangat mengandalkan KRL Commuter Line untuk beraktivitas di kawasan Jakarta dan sekitarnya.

Para penumpang yang mayoritas para komuter ini tinggal di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor, sementara mereka bekerja atau berkantor di Jakarta.

Rutinitas semacam itu sudah menjadi hal yang lumrah dan biasa mereka lakoni setiap harinya. Tidak hanya kaum pria, para wanita juga banyak yang menjalani aktivitas itu setiap harinya.

Maka tidak heran bila ada beberapa pameo di antara sesama komuter. Mereka kerap berkelakar “tua di jalan” atau “berangkat gelap pulang gelap.” Sebab, hal itu gambaran nyata keseharian mereka sebagai komuter.

Indah misalnya. Warga Cimanggu yang bekerja di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan ini sudah sejak tiga tahun terakhir telah menjadi komuter.

Setiap harinya, ia harus bangun pukul 04.00 WIB dan mesti tiba di Stasiun Bogor paling lambat pukul 05.30 WIB. Karena dirinya khawatir terlambat entah karena adanya potensi gangguan jadwal perjalanan KRL Commuter Line atau kemacetan sesampainya di Jakarta.

“Iya, setiap hari aku kayak begini, Kak. Nggak kerasa ini udah tahun ketiga aku kerja di Jakarta naik KRL. Berangkat gelap pulang gelap,” ujarnya sambil tersenyum.

Cerita serupa juga disampaikan Safitri, seorang komuter yang tinggal di Bantar Kemang, Bogor Timur.

Ia menuturkan telah terbiasa dengan rutinitasnya itu, sehingga setiap harinya dibawa enjoy.

“Karena aku udah biasa kali ya, jadi enjoy aja ngejalaninnya. Meski kadang suka ngerasa capek juga, tapi mau gimana lagi karena cari kerjaan di Bogor juga susah,” kata Safitri.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *