(Foto: Istimewa)
Penulis: Andri Budiman
Editor: Donni Andriawan S
bogorprioritas.com – Maraknya kecelakaan lalu lintas khususnya yang melibatkan bus, termasuk bus pariwisata, bukan saja menyisakan duka mendalam bagi para keluarga yang menjadi korban. Namun, kejadian-kejadian itu menjadi perhatian serius pemerintah dan Polri.
Pasalnya, dari waktu ke waktu kecelakaan yang melibatkan bus masih terus marak terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Penyebabnya pun beragam, mulai dari persoalan teknis kendaraan, faktor human error hingga kondisi jalan.
Berangkat dari kondisi itulah Korlantas Polri bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal melakukan sidak terhadap bus pariwisata di tiap kota/kabupaten.
Dalam sidak tersebut, dikatakan Direktur Penegakkan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, fisik bus pariwisata akan diperiksa langsung berserta sejumlah kelengkapan atau dokumen berkendaranya, seperti SIM, STNK, hingga bukti lolos uji KIR.
Langkah itu diambil, ujarnya, sebagai upaya pencegahan beroperasinya bus pariwisata yang tidak laik jalan untuk menekan potensi kecelakaan fatal sebagaimana marak terjadi beberapa waktu belakangan.
“Kami sudah rencanakan, dan saya sudah mengeluarkan petunjuk arahan ke jajaran Dirlantas se-Indonesia guna melakukan pemeriksaan gabungan antara Kementerian Perhubungan, Dinas Perhubungan Provinsi/Kabupaten, dengan Kepolisian. Dalam hal ini, mulai dari Korlantas, Polda, hingga Polres untuk pemeriksaan gabungan,” kata Slamet dalam keterangannya, Senin (10/6/2024).
Apabila nantinya dalam kegiatan sidak itu ditemukan bus pariwisata yang tidak laik jalan sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas, petugas akan langsung memberikan sanksi.
Sanksi yang akan diberikan, ucap Slamet, juga akan menyasar manajer operasional maupun pengusahanya, bukan hanya sopirnya saja.
“Tidak menutup kemungkinan apabila masih melanggar, nanti akan diperiksa bukan hanya pengemudinya tapi juga manajer operasional dan pengusahanya apabila sampai terjadi kecelakaan yang lebih fatal dari beberapa hari yang lalu,” tegas Slamet.