(Foto: Istimewa)
Penulis: Aysha Salsabila
Editor: Donni Andriawan S
KOTA BOGOR | bogorprioritas.com – Kasus stunting di Kota Bogor masih cukup tinggi dan menjadi salah satu pekerjaan rumah besar bagi pasangan Wali Kota Bogor-Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim-Jenal Mutaqin, yang baru saja dilantik Presiden RI Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025.
Meskipun secara statistik telah berkurang, namun nyatanya jumlah anak stunting di Kota Bogor masih ada di angka 1.800-an orang.
Kondisi itu diakui Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin, dan bahkan dirinya menegaskan jika persoalan stunting akan menjadi prioritas di era pemerintahannya bersama Dedie.
Untuk menanganinya, ia mengaku telah menyusun strategi baru untuk mengatasi stunting. Penanganan secara berjenjang dan terukur bakal ditempuh sebagai upaya baru yang bakal dilakukannya.
“Setiap anak stunting itu treatment-nya berbeda. Jadi, kami butuh kadar dan waktu yang pasti dari setiap anak yang menderita stunting. Itu akan kami kejar,” kata Jenal, Selasa (25/2/2025).
Untuk merealisasikan hal tersebut, dia rencananya akan merangkul seluruh pemangku kepentingan termasuk para wakil rakyat agar menjadi bapak asuh bagi setidaknya sepuluh anak stunting.
Nantinya mereka akan bertanggung jawab pada perkembangan kesehatan anak tersebut dengan memberikan asupan serta pengawasan pada pemeriksaan tumbuh kembangnya.
“Hari ini belum (seperti itu), masih masing-masing antara dinas dan relawan. Hanya euforia seremonial dan belum tahu ukuran berhasil atau tidaknya,” ungkap Jenal.
Dirinya juga menyebutkan jika penanganan persoalan stunting ini akan dipimpin langsung olehnya, karena amanat dari Presiden RI Prabowo Subianto.
Jenal menuturkan, bersama Dedie A. Rachim akan membahas persoalan stunting pada rapat pimpinan dan rumusannya akan dimasukkan dalam struktur anggaran dan akan dimaksimalkan sebagai sektor prioritas.
Bahkan Jenal pun menargetkan zero stunting di Kota Bogor dalam lima tahun ke depan di periode kepemimpinannya bersama Dedie A. Rachim.