(Foto-foto: Donni/bogorprioritas.com)
Editor: Donni Andriawan S
KOTA BOGOR | bogorprioritas.com – Suasana Kampung Seni Edas, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Minggu (9/6/2024), begitu berbeda dan sangat meriah.
Hal itu tidak lain karena digelarnya “Pesta Edas” yang secara istimewa dipersembahkan The Leading Graduate School of Communication & Business atau LSPR, Jakarta berkolaborasi dengan Sanggar Edas.
Sebab, “Pesta Edas” ini menampilkan showcase sejumlah seni budaya dan tradisi Sunda yang dibawakan oleh penampil dari Sanggar Edas pimpinan Ade Suarsa.
Di antaranya suguhan Wayang Kaleng, Kaulinan Barudak, Langir Badong hingga alat musik tradisional bambu yang diberi nama PewPew serta mini exhibition.
Sontak satu per satu rangkaian persembahan atraksi seni budaya itu mendapatkan apresiasi tinggi dari seluruh undangan yang hadir, termasuk para mahasiswa yang menyelenggarakan acara spektakuler tersebut.
Mulai dari tari-tarian yang mengarak para undangan mulai dari gapura yang menjadi akses masuk ke Sanggar Edas hingga penampilan terakhir terus mendapatkan aplaus luar biasa.
Ketua panitia “Pesta Edas” Theodore dalam konferensi persnya dihadapan media mengungkapkan, bahwa acara yang mereka gagas tersebut merupakan bagian dari salah satu mata kuliah yaitu Community Development.
Pesannya adalah bahwa mereka ingin mengkomunikasikan dan memperkenalkan Sanggar Edas, karena sangat layak untuk dipublikasikan secara luas.
Karena hal ini selaras dengan SDGs Indonesia, yakni pembangunan berkelanjutan. Di mana salah satunya adalah pelestarian seni budaya dan tradisi bangsa Indonesia, dalam hal ini Sanggar Edas.
“Harapan kami di semester 6 ini ingin memberi tahu kepada publik kalau pelestarian budaya itu penting sebagai bahan edukasi. Apalagi Indonesia mempunyai ciri khas sendiri dengan keragaman seni budayanya,” jelas Theodore.
Hingga akhirnya, lanjut dia, Sanggar Edas pun ke depannya supaya lebih dapat dikenal luas lagi. Karena tidak hanya sebatas sebuah sanggar seni, namun juga produksi alat tradisi.
