Manajer Humas dan Pelayanan Pelanggan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Dani Rahmawan. (Foto: Donni/bogorprioritas.com)
Editor: Donni Andriawan S
KOTA BOGOR | bogorprioritas.com – Menyandang predikat sebagai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) terbaik se-Indonesia, membuat Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor telah memiliki banyak pengalaman. Salah satu di antara jam terbang itu dalam mengantisipasi datangnya musim kemarau.
Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Ardhani Yusuf melalui Manajer Humas dan Pelayanan Pelanggan Dani Rahmawan yang ditemui bogorprioritas.com, Jumat (12/6/2024), mengatakan jika pihaknya akan membagi per direktorat atau departemen masing-masing.
“Atas seizin Dirtek, untuk mengantisipasi musim kemarau ini berdasarkan pengalaman sebelumnya bahwa akan melihat dulu bagaimana potensi air baku kita yang berasal dari sungai. Yaitu Sungai Cisadane dan Sungai Ciliwung,” kata Dani.
Selain memantau debit air baku dari kedua sungai itu, lanjutnya, akan dilakukan pengurasan pra-sedimentasi untuk menjaga debit air dari sungai.
“Sungai Cisadane misalnya. Pada saat kemarau yang berkepanjangan bahkan hingga yang ekstrem itu dipastikan akan turun (debit airnya). Yang dilakukan untuk menjaga kestabilan proses produksi dan distribusi ke pelanggan yakni dengan melakukan pengurasan di pra-sedimentasi supaya air itu tetap terjaga debitnya. Dengan terjaganya debit air maka implikasinya pada kualitasnya,” jelas Dani.
Begitu pun dengan seluruh Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang dimiliki Perumda Tirta Pakuan, akan dilakukan pengurasan untuk memastikan air yang didistribusikan kepada para pelanggan sudah terstandarisasi.
“Demikian halnya dengan IPA, tetap kita pastikan apapun yang terjadi pada air baku baik pada saat musim hujan atau musim kemarau, air yang didistribusikan harus tetap terstandarisasi. Maka di IPA pun rutin dilakukan pengurasan dengan perhitungan yang matang supaya tidak mengganggu distribusi kepada pelanggan,” terang Dani.
Selain kedua aspek teknis di atas, masih kata Dani, Perumda Tirta Pakuan juga menyampaikan informasi dan memberikan edukasi kepada pelanggan melalui kanal resmi maupun media. Di antaranya dengan mengimbau pelanggan supaya menggunakan air secara lebih bijak saat musim kemarau.
“Bukan karena PDAM kekurangan produksi air baku, tapi dikarenakan konsumsi atau pemakaian air justru meningkat saat musim kemarau. Karena air tanah atau sumur akan turun debit airnya, sehingga yang tadinya pelanggan juga ada yang memanfaatkan air tanah, kini secara penuh menggunakan juga pasokan air PDAM yang distribusinya tetap terjaga,” papar Dani.
Sehingga untuk mengantisipasi datangnya musim kemarau ini, dari hulu sampai ke hilir sudah diantisipasi Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor mulai dari sumber air baku, kesiapan IPA hingga penyampaian informasi dan pemberian edukasi gencar dilakukan kepada para pelanggan.