(Foto: Istimewa)
Penulis: Devina Putri
Editor: Donni Andriawan S
KOTA BOGOR | bogorprioritas.com – Sejarah Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tidak lepas dari sosok Ki Hadjar Dewantara sebagai pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia.
Adapun penetapan 2 Mei sebagai Hardiknas tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 316 Tahun 1959.
Dilansir dari laman Kemendikbud, Ki Hadjar Dewantara adalah Bapak Pendidikan Nasional yang lahir di Yogyakarta pada 2 Mei 1889.
Ki Hadjar Dewantara memiliki nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat. Dia adalah putra dari GPH Soerjaningrat atau cucu Sri Paku Alam III.
Kiprahnya di dunia pendidikan berawal ketika dirinya kerap melayangkan kritik akan keputusan pemerintah kolonial yang hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya untuk mengenyam bangku pendidikan.
Sebagai seorang wartawan di beberapa surat kabar seperti De Express, Utusan Hindia, dan Kaum Muda, Ki Hadjar Dewantara melihat adanya ketimpangan dan kesempatan pendidikan yang tidak merata bagi pribumi Indonesia.
Kritiknya terhadap kebijakan pemerintah itu membuatnya diasingkan ke Belanda.
Sekembalinya ke Indonesia, pengabdian Ki Hadjar Dewantara di dunia pendidikan ditunjukkan dengan mendirikan sebuah lembaga pendidikan National Onderwijs Instituut “Taman Siswa” atau Perguruan Nasional Taman Siswa di Yogyakarta pada 1919.
Ki Hadjar Dewantara juga pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan setelah kemerdekaan Indonesia.
Bapak Pendidikan Nasional itu wafat pada tanggal 26 April 1959.
