(Foto: Istimewa)
Penulis: Agus Suhana
Editor: Donni Andriawan S
bogorprioritas.com – Total nilai transaksi judi online di Indonesia hingga Maret 2024 mencapai lebih dari Rp 600 triliun.
Dari jumlah tersebut, nilai transaksi judi online yang ada di Indonesia pada periode Januari-Maret 2024 saja sudah mencapai Rp 100 triliun.
Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana, bahwa Satuan Tugas (Satgas) Judi Online yang dibentuk Presiden Joko Widodo dan PPATK juga mendapati sejumlah temuan terkait judi online yang ada di Indonesia.
Di antaranya perputaran uang judi online mencapai Rp 600 triliun dan aliran dananya mengalir ke sejumlah negara di luar negeri. Termasuk beberapa di antaranya ke sejumlah negara ASEAN seperti Kamboja, Vietnam, Thailand, dan Filipina.
“Ya tahun ini saja, tiga bulan pertama atau Q1 (kuartal 1) sudah mencapai lebih dari Rp 100 trilliun. Jadi kalau dijumlah dengan periode sebelumnya sudah lebih dari Rp 600 trilliun,” ungkap Ivan, Rabu (19/6/2024).
Sementara itu, Ketua Satgas Judi Online sekaligus Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengungkapkan, sebanyak 2,37 juta penduduk di Indonesia jadi pelaku judi online.
Dari jumlah tersebut, dua persen atau 800.000 di antaranya merupakan anak-anak dengan usia di bawah 10 tahun.
Selain itu, jumlah terbanyak pemain judi online berada pada rentang usia 30-50 tahun dengan persentase mencapai 40 persen atau 1.640.000 penduduk.
Kemudian dari 2,37 juta pelaku judi, 80 persen di antaranya kalangan menengah ke bawah.
“Dan klaster nominal transaksinya untuk menengah ke bawah itu antara Rp 10.000 sampai Rp 100.000,” kata Hadi usai Satgas Judi Online melakukan rapat perdana di Gedung A Kemenko Polhukam, Rabu (19/6/2024).
Sedangkan untuk transaksi kelas menengah ke atas, Hadi menyebutkan, nominal transaksinya antara Rp 100.000 hingga Rp 40 miliar.
