Ilustrasi PHK. (Foto: Istimewa)
Penulis: Redi Ihwan
Editor: Donni Andriawan S
KABUPATEN BOGOR | bogorprioritas.com – Jumlah angka pengangguran di berbagai daerah Indonesia, tak terkecuali Kabupaten Bogor, trennya terus mengalami peningkatan.
Bertambahnya angka pengangguran ini seiring dengan banyaknya para karyawan yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), khususnya yang selama ini bekerja di sektor industri dan manufaktur.
Berdasarkan data DPK Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bogor, hingga menjelang semester pertama 2025 ini tercatat jumlah pekerja yang mengalami PHK sebanyak 15.000 orang.
Jumlah tersebut bahkan mengalami peningkatan dibanding dua tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 11.000 orang.
“Dua tahun sebelumnya, sesuai data dari DPK Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bogor, lebih dari 11.000 karyawan terkena PHK,” ujar Ketua Kadin Kabupaten Bogor, Sintha Dec Checawaty kepada wartawan, Rabu (14/5/2025).
Melihat realita yang sangat pelik dengan kondisi ekonomi secara umum yang sedang “sakit”, maka kondisi ini harus menjadi perhatian serius jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Oleh karena itu, Sintha menyebutkan salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah menjadikan para korban PHK dan kini menganggur untuk bisa menjadi wirausaha.
“Dengan begitu mereka tak hanya menciptakan pekerjaan untuk diri sendiri, juga membuka lapangan kerja buat orang lain,” kata Sintha.
Untuk memuluskan upaya tersebut, maka pelatihan kewirausahaan harus dilakukan Pemkab Bogor bersama pihak terkait lainnya.
“(Karena) Dengan tingginya angka karyawan yang mengalami PHK dan menimbulkan pengangguran, maka Kadin Kabupaten Bogor tidak bisa mengatasinya secara sendiri dan pastinya butuh berkolaborasi dengan Pemkab Bogor maupun instansi atau lembaga lainnya,” tuturnya.