(Foto: Humpropub)
Penulis: Muhammad Adnan
Editor: Donni Andriawan S
KOTA BOGOR | bogorprioritas.com – DPRD Kota Bogor melalui Komisi III berharap program padat karya di Terminal Baranangsiang yang diinisiasi Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mampu meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada di sekitarnya.
Harapan itu disampaikan anggota Komisi III DPRD Kota Bogor Safrudin Bima, saat menghadiri kick off program padat karya di Terminal Baranangsiang, Bogor Timur, Kota Bogor, Senin (26/2/2024).
“DPRD Kota Bogor dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, khususnya di bidang pengawasan dan salah satunya fokus kepada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, sangat mendukung program padat karya yang dilaksanakan oleh BPTJ,” kata pria yang akrab disapa SB.
Politisi PAN itu juga menyampaikan harapannya kepada BPTJ yang kini sudah menjadi pengelola bisa mengembalikan dan meningkatkan fungsi Terminal Baranangsiang sebagai terminal yang mampu melayani masyarakat pengguna, ramah bagi penumpang dan berdampak positif bagi ekonomi kawasan.
Tentunya hal tersebut dapat berdampak pada meningkatnya jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Baranangsiang ke luar daerah, baik menjelang lebaran maupun berbagai momentum dan kepentingan masyarakat nanti.
“Jadi kami banyak berharap kepada BPTJ dan pemerintah pusat agar Terminal Baranangsiang ini bisa kembali hidup dan berfungsi dengan baik dengan berbagai peningkatan layanan serta dampak positif bagi kemajuan wilayah dan kesejahteraan masyarakat. Yang dekat adalah pelayanan pada saat arus mudik nanti,” tutur SB.
Pada kesempatan yang sama, anggota Komisi V DPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz yang turut hadir di acara itu mengatakan, DPR RI khususnya Komisi V mengapresiasi dan sangat mendukung program padat karya yang dilaksanakan oleh BPTJ ini.
“Program ini sangat bagus dan layak untuk dipertahankan karena mendukung perekonomian warga sekitar. Apalagi dalam situasi pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 , di mana banyak orang terpaksa harus dirumahkan dan juga menurunnya daya beli masyarakat,” ujar Neng Eem.
Sebagai informasi, pogram padat karya di lingkungan Kementerian Perhubungan merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 73 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Penyelenggaraannya. padat karya di lingkungan Kementerian Perhubungan merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 73 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Penyelenggaraannya.
Jenis padat karya di sektor transportasi di antaranya pembangunan, pemeliharaan, perbaikan, serta pembersihan sarana dan prasarana transportasi.
Selain itu ada juga kegiatan optimalisasi yang menggunakan metode padat karya meliputi pemeliharaan dan pembangunan terminal, bandara, pelabuhan, jalur kereta api, dan fasilitas keselamatan transportasi.
Ada pun tujuan dari program padat karya Kementerian Perhubungan adalah untuk peningkatan produksi dan nilai tambah, perluasan kesempatan kerja sementara, perluasan akses pelayanan dasar, dan peningkatan aksesibilitas.