Dituding Lakukan Kecurangan, SMA Negeri 3 Kota Bogor: PPDB Sesuai Aturan

(Foto: Istimewa)

Penulis: Panca Mega
Editor: Donni Andriawan S

banner 336x280

KOTA BOGOR | bogorprioritas.com Sejumlah orang tua yang anaknya tidak diterima di SMA Negeri 3 Kota Bogor melalui Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi, mendatangi sekolah tersebut, Kamis (20/6/2024).

Mereka menduga telah terjadi kecurangan dalam proses PPDB 2024 jalur zonasi. Pasalnya, ada siswa yang berasal dari luar Kota Bogor justru malah masuk. Sementara calon siswa yang jarak rumahnya dengan SMA Negeri 3 Kota Bogor hanya ratusan meter tidak diterima.

Menyikapi hal itu, pihak SMA Negeri 3 Kota Bogor pun buka suara.

Melalui Wakil Kepala Sekolah SMAN 3 Kota Bogor Dedi Des Nurmahdi yang ditemui wartawan usai menerima pengaduan orang tua, diakui jika proses pelaksanaan PPDB di sekolahnya diwarnai dengan banyaknya orang tua yang mendaftarkan anaknya dengan cara menumpang Kartu Keluarga (KK) warga terdekat.

Tetapi, katanya, hal tersebut dinilai sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Kemendikbud.

Menurut Dedi, seluruh tahapan proses PPDB di sekolahnya berlangsung normal sesuai aturan yang berlaku. Termasuk jalur zonasi yang kini tengah diributkan sebagian orang tua.

“Bukan kita yang menyaring, tetapi sistem. Kami hanya memasukan ke dalam sistem, sesuai tidak dengan sistem,” ujar Dedi.

Meski demikian, ia mengakui adanya protes dari para orang tua. Tetapi, dirinya kembali menegaskan jika proses penyaringan dilakukan oleh sistem.

Disinggung mengenai banyaknya siswa luar wilayah yang bisa menembus sekolah favorit tersebut, ia mengatakan karena mereka menumpang KK di warga terdekat.

“Menumpang KK boleh, asal syaratnya sudah satu tahun,” ujar Dedi.

Diberitakan sebelumnya PPDB jalur zonasi di SMA Negeri 3 Kota Bogor dikeluhkan kalangan orang tua. Pasalnya, banyak warga sekitar yang tidak diterima. Sementara warga yang domisilinya jauh malah diterima.

Akibatnya, sejumlah orang tua yang anaknya tidak diterima pun mendatangi sekolah yang berlokasi di Ciheuleut, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor itu. Bahkan ada orang tua hingga melakukan pengukuran secara manual untuk memastikan jarak antara rumahnya dengan sekolah itu.

Ia pun bersama sejumlah orang tua lainnya melakukan protes dan mempertanyakan proses PPDB yang disinyalir diwarnai kecurangan.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *