Di Daerah Ini Indomaret dan Alfamart Tidak Ada!

(Foto: Devina Putri/bogorprioritas.com)

Penulis: Devina Putri
Editor: Donni Andriawan S

banner 336x280

bogorprioritas.com Ritel waralaba besar Indomaret dan Alfamart menjadi jaringan bisnis minimarket yang sudah tersebar di seluruh Indonesia. Kedua minimarket tersebut bahkan memiliki lebih dari 20 ribu gerai, sehingga sangat mudah ditemui dimana saja.

Keberadaan keduanya tidak hanya di kota-kota besar saja, namun jangkauannya sudah masuk jauh hingga ke pelosok negeri.

Hadirnya dua minimarket tersebut memberikan dua sisi kontraproduktif. Pasalnya, di satu sisi dengan adanya Indomaret dan Alfamart di suatu wilayah atau tempat memberikan kemudahan bagi warga sekitar dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Namun sayangnya, di sisi lain justru keberadaannya banyak ditentang sejumlah kalangan. Mulai dari pemerintah daerah (Pemda) hingga para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang ritel skala kecil.

Meski demikian, di tengah menjamurnya gerai kedua minimarket tersebut, ternyata ada daerah yang tak ada Indomaret dan Alfamart sama sekali.

Daerah yang tidak ada Indomaret dan Alfamart sama sekali adalah Padang, Sumatera Barat. Di sini, masyarakat tidak akan bisa menemukan keduanya. Padahal, Padang merupakan salah satu kota besar yang sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun asing.

Ada sejumlah alasan mengapa kedua merek ritel tersebut tidak ada di Padang.

(Foto: Devina Putri/bogorprioritas.com)

1. Tidak dapat izin pemda

Alasan yang pertama adalah karena Pemda Sumatera Barat tidak mengizinkan Indomaret dan Alfamart untuk buka di wilayah tersebut.

Menurut pemda, dengan hadirnya kedua minimarket itu dikhawatirkan akan mematikan bisnis kecil dan pedagang tradisional di daerah mereka.

2. Khawatir bisa merusak ekonomi daerah

Kehadiran gerai Indomaret dan Alfamart dipercaya bisa merusak ekonomi daerah Padang dalam jangka panjang. Hal itu karena pemda khawatir masyarakat akan lebih tertarik untuk mengunjungi toko modern dengan barang-barang lengkap dan harga jual yang pasti.

Jika hal tersebut terjadi, keberadaan minimarket modern akan menjadi alasan masyarakat tak mau lagi untuk mengunjungi warung atau toko kelontong.

3. Mengedepankan usaha masyarakat lokal

Alasan Pemda Sumatera Barat melarang keberadaan Indomaret dan Alfamart yaitu untuk melindungi warung dan minimarket lokal dengan mendorong kemajuan perekonomian di bidang UMKM. Kebijakan ini nyatanya mendapatkan respons positif dari berbagai kalangan di luar Sumatera Barat.

Pemda dan masyarakat Sumatera Barat meyakini bahwa warga lokal juga mampu membuat bisnis Modern Retail Outlet (MRO), semacam toko serba ada (toserba) yang dimiliki oleh perorangan tanpa harus ada kehadiran kedua raksasa minimarket tersebut. Apalagi, orang Minang dikenal sebagai pelaku bisnis yang memiliki kebiasaan berdagang sejak dahulu.

Sebagai gantinya, masih terdapat toserba yang dikelola oleh masyarakat lokal.

Di mana Pemda Sumatera barat juga merancang pengganti minimarket yang bisa dikunjungi oleh masyarakat, yaitu Halal Mart.

Halal Mart dirancang oleh kepala daerah, dan seluruh barang yang disediakan diproduksi asli kota Padang. Sehingga tidak akan mengasingkan pedagang tradisional.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *