Kapal sandar di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten. (Foto: Donni | bogorprioritas.com
Editor: Donni Andriawan S
LAMPUNG | bogorprioritas.com – Pada periode libur sekolah yang berlangsung pada 28 Juni – 12 Juli 2025 yang lalu, tim redaksi bogorprioritas.com mencoba sesuatu yang baru, yakni dengan mencoba melakukan perjalanan menuju Pulau Andalas.
Untuk kali pertama dengan menggunakan kendaraan roda empat, tim melakukan road trip dari Kota Bogor, Jawa Barat menuju Pulau Sumatera, tepatnya dengan titik pemberhentian akhir di Kota Medan, Sumatera Utara dengan estimasi jarak tempuh (berdasarkan aplikasi peta digital) sejauh 1.923 Km.
Perjalanan panjang yang dilakukan ini bisa dikatakan semacam ekspedisi untuk mengetahui sekaligus menjelajah sejumlah destinasi yang ada di lima provinsi Pulau Sumatera.
Dimulai dari gerbang utama Pulau Sumatera, yaitu Provinsi Lampung, tim redaksi bogorprioritas.com menggunakan jalur lintas timur melintasi Palembang (Sumatera Selatan), Provinsi Jambi, Pekanbaru (Provinsi Riau), dan berakhir di Kota Medan (Sumatera Utara).
Menggunakan kendaraan berjenis Low Sport Utility Vehicle (LSUV) keluaran pabrikan Jepang, tim redaksi bogorprioritas.com berangkat dari Kota Bogor pada Rabu (2/7/2025) sekitar pukul 17.00 WIB, dengan titik pemberhentian pertama di Provinsi Lampung.
Kondisi area parkir kendaraan di lambung kapal feri yang lengang. (Foto: Donni | bogorprioritas.com)
Bertajuk ekspedisi, laju mobil yang kendarai tim redaksi bogorprioritas.com tidak dipacu kencang hanya dengan kecepatan maksimal 100 Km/jam sesuai aturan yang berlaku di jalan tol dan 60 Km/jam ketika menggunakan jalur arteri Lintas Sumatera.
Dimulai dari Tol Jagorawi di Ciawi hingga tiba di Pelabuhan Merak, Banten, waktu tempuh yang dibutuhkan sekitar 3,5 jam dengan kondisi cuaca hujan di beberapa ruas jalan tol yang dilalui.
Karena sudah melakukan pembelian tiket kapal feri secara daring, tim redaksi hanya tinggal menunjukkan e-ticket kepada petugas di pintu masuk Pelabuhan Merak dengan tarif sebesar Rp 431.200 untuk penumpang berikut kendaraan.
Namun beruntungnya, meski pada periode libur sekolah kondisi penyeberangan dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni tidak padat. Bahkan kapasitas lambung kapal feri untuk kendaraan hanya terisi sekitar sepertiganya saja.
Praktis kondisi serupa juga terlihat di area kabin penumpang yang berada di lantai atasnya, cukup lengang. Sehingga tim bisa leluasa memilih tempat duduk atau lesehan untuk memejamkan mata dan dapat sedikit beristirahat selama penyeberangan yang memakan waktu selama 2 jam 40 menit.
Namun kondisi cuaca di Pelabuhan Merak sempat diguyur hujan saat tim menunggu antrean masuk ke kapal. Ombak pun cukup membuat tim sedikit khawatir, terlebih penyeberangan yang dilakukan malam hari.
Pelabuhan Bakauheni, Lampung. (Foto: Donni | bogorprioritas.com)
Bersyukurnya, meski sempat ada drama kondisi ombak dan arus yang kuat saat kapal lepas jangkar, secara umum penyeberangan berjalan lancar dan aman hingga akhirnya bersandar di Pelabuhan Bakauheni sekitar pukul 23.07 WIB.
Karena sudah cukup beristirahat di kapal selama penyeberangan, tim redaksi bogorprioritas.com langsung melanjutkan perjalanan menggunakan jalan Tol Lampung-Palembang dengan titik pemberhentian di rest area Km 116 A wilayah Bumiraharjo, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, ketika waktu telah menunjukkan pukul 00.12 WIB, Kamis (3/7/2025).
Lantaran waktu sudah dini hari dan kondisi stamina mulai menurun, tim redaksi bogorprioritas.com memutuskan untuk beristirahat dan melanjutkan perjalanan pagi harinya. Mengingat telah menempuh perjalanan sejauh 204,3 Km dari titik awal keberangkatan di Ciawi, Kota Bogor, Jawa Barat.
Waktu istirahat ini sekaligus untuk mendinginkan kondisi mesin mobil dan memeriksa beberapa komponen untuk memastikan tetap dalam kondisi prima untuk melanjutkan perjalanan.
*Bersambung…..