Bogor Darurat Tawuran dan Balap Liar, Wakil Wali Kota Dukung “Wajib Militer” ala Dedi Mulyadi

(Foto: Istimewa)

Penulis: Agus Suhana
Editor: Donni Andriawan S

banner 336x280

KOTA BOGOR | bogorprioritas.com Wacana Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi yang menginginkan siswa “sulit diatur” masuk ke barak militer untuk mendapatkan pembinaan karakter dan bela negara, sudah dimulai hari ini bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, Jumat (2/5/2025).

Meski mendapatkan pro kontra di masyarakat, namun akhirnya program ini dijalankan dengan telah dikirimkannya para siswa dari dua wilayah, yaitu Purwakarta dan Kota Bandung.

Rupanya program ini mendapat respon positif Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin.

Kendati belum ada instruksi resmi atau regulasi jelas yang mengatur soal hal itu, namun Jenal mengaku sangat setuju apabila program itu diimplementasikan di Kota Bogor.

“Kami siap untuk menjalankannya. Saya setuju, supaya ada rasa bela negara dan minimal ada cinta yang tumbuh pada teman, keluarga, lingkungan, dan kota pada anak-anak tersebut,” ucap Jenal, Rabu (30/4/2025).

Alasan Jenal menyetujui hal tersebut, dengan melihat maraknya kasus tawuran dan balap liar yang biasanya terjadi saat malam hari.

“Hari ini sudah darurat tawuran dan balap liar, harus ada terobosan. Berbagai upaya sudah kami coba,” ungkap Jenal.

Apalagi, sambungnya, tidak semua orang tua mengetahui atau memahami cara pengasuhan maupun pola pengawasan (parenting) yang baik dan tepat untuk anak-anaknya.

“Tidak semua orang tua tahu cara pengawasan anak. Sebagian tindakannya pasca saja. Seharusnya sebelum itu terjadj harus ada pencegahan,” ucap Jenal.

Oleh sebab itu, dirinya menegaskan sangat mendukung program “wajib militer” yang dicanangkan Gubernur Jabar.

Ia memandang konsep wajib militer yang dicanangkan Dedi Mulyadi untuk siswa yang nakal bisa menumbuhkan rasa tanggung jawab.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *