(Foto: Istimewa)
Penulis: Andri Budiman
Editor: Donni Andriawan S
KABUPATEN BOGOR | bogorprioritas.com – Banyaknya laporan yang diterima mengenai potensi negara yang hilang, membuat Presiden Prabowo Subianto meminta seluruh pemerintah daerah (pemda) untuk menghemat penggunaan uang negara.
Dengan tegas Prabowo meminta agar uang negara tidak terbuang sia-sia dan dihambur-hamburkan.
Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto setelah mengikuti rapat koordinasi nasional (rakornas) secara tertutup di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Kamis (7/11/2024).
“Potensi negara kita yang luar biasa ini banyak hilang karena pemerintahan yang tidak efisien dan tidak efektif. Banyak hal yang seharusnya bisa dihemat. Karena itu, presiden memerintahkan kepada seluruh jajaran, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, untuk melakukan penghematan agar tidak ada biaya yang dihambur-hamburkan,” ungkap Bima Arya.
Prabowo meminta kepala daerah untuk menghemat beberapa hal. Antara lain perjalanan dinas, kunjungan ke luar negeri dan acara-acara seremonial.
“Beliau mencontohkan, masa untuk memberantas stunting, seremoninya itu lebih besar daripada biaya makanan untuk warga yang membutuhkan. Kira-kira begitu (yang disampaikan Presiden),” ucap mantan Wali Kota Bogor itu.
Dalam rapat tersebut, presiden juga menekankan bahwa anggaran negara harus langsung ditujukan untuk kepentingan rakyat dan menekankan pentingnya kesadaran kepala daerah bahwa mereka dibiayai oleh uang rakyat.
“Jangan sampai kemudian uang rakyat tidak tepat sasaran,” tegas Prabowo.
Sebagai tindak lanjut, Prabowo memerintahkan seluruh aparat, termasuk TNI, Polri dan semua instansi untuk bersatu dalam mengawal program-program agar dapat sampai dengan tepat kepada rakyat.
“Jadi beliau menyatakan ingin merangkul semua untuk menyelamatkan uang negara. Beliau juga menyampaikan bahwa akan dilakukan langkah-langkah persuasif,” ujar Bima Arya.
