(Foto: Dok. Pemkot Bogor)
Penulis: Andri Budiman
Editor: Donni Andriawan S
KOTA BOGOR | bogorprioritas.com – Selepas purna tugas dari jabatannya sebagai Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto terus menggalang kekuatan dan melakukan road show ke sejumlah daerah maupun partai politik (parpol).
Terbaru, mantan wali kota Bogor dua periode itu mendatangi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar di Bandung, Jawa Barat (Jabar).
Dalam kunjungannya itu, dia bertemu dengan Ketua DPD Partai Golkar Jabar Ace Hasan Syadzily di kantor DPD Golkar Jabar, Jalan Maskumbang, Kota Bandung, Kamis (16/5/2024) malam.
Ia mengaku, tujuan kunjungannya ke markas DPD Partai Golkar Jabar untuk membangun kerja sama pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024 yang akan berlangsung November mendatang.
“Posisi saya bukan menunggu takdir, tapi menjemput takdir. Ini bab ikhtiar bisa memungkinkan bersama-sama dengan Golkar,” kata Bima.
Diakuinya, raihan suara Partai Amanat Nasional (PAN) yang menaunginya tidak terlalu besar. Sehingga mengharuskannya untuk membangun koalisi.
“Saya berasal dari PAN yang capaian kursinya tidak memungkinan untuk maju sendiri, jadi wajib hukumnya berikhtiar membangun kebersamaan,” ujar Bima.
Bima menilai, Partai Golkar saat ini menjadi salah satu parpol yang sangat diperhitungkan. Ditambah adanya sosok Ridwan Kamil sebagai calon petahana yang digadang-gadang akan kembali maju sebagai calon gubernur Jabar, menjadikan partai besutan Airlangga Hartarto menjadi incaran pada Pilgub Jabar 2024.
“Ini partai petahana Kang Emil, saya harus banyak belajar dari Kang Emil dan Golkar soal kondisi Jabar. Kami sepakat akan bangun komunikasi dan rawat silaturahmi saling tukar informasi,” papar Bima.
Sementara itu, Ace Hasan Syadzily mengungkapkan, Partai Golkar terbuka bagi siapapun yang ingin menjalin silaturahmi, termasuk dengan Bima Arya Sugiarto.
“Karena beliau dari partai yang berjuang bersama dalam Pilpres, Koalisi Indonesia Maju. Kami bertukar pikiran tentang banyak, tentang Pilkada Jabar,” ucap Ace.
Disinggung sosok yang akan diusung Golkar pada Pilgub Jabar, pihaknya masih melakukan beberapa survei untuk mengetahui figur yang cocok.
“Saya sampaikan mekanisme dari proses penentuan calon kepala daerah di Golkar. Saat ini masih dilakukan survei terhadap nama untuk maju. Kita tunggu hasilnya. Tentu akan jadi pertimbangan pada pemegang kebijakan, yaitu DPP Golkar,” tutur Ace.
