(Foto: Humpropub)
Editor: Donni Andriawan S
KOTA BOGOR | bogorprioritas.com – Komisi III DPRD Kota Bogor menggelar rapat kerja dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait pembahasan rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) 2024, Senin (12/8/2024).
Dalam rapat tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor Zenal Abidin mempertanyakan mata anggaran insentif untuk para petugas kebersihan yang telah dijanjikan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat perayaan penghargaan Piala Adipura awal tahun silam.
Sebab, dari draft perubahan anggaran yang dilakukan oleh DLH Kota Bogor, Zaenal mengaku tidak melihat adanya mata anggaran untuk insentif petugas kebersihan.
“Janji bonus atau insentif untuk para petugas kebersihan harus disiapkan, karena sudah dijanjikan oleh pak Bima saat perayaan Adipura. Jangan sampai ini mengecewakan para petugas yang sudah bekerja keras menjadi salah satu pahlawan Adipura,” ujar Zenal.
Zenal menyampaikan, permasalahan sampah di Kota Bogor tidak boleh dipandang sebelah mata. Hal tersebut sudah dibuktikan dengan adanya aksi massa dari para petugas yang terjadi beberapa waktu lalu mogok kerja dan berakibat terhentinya layanan pembuangan sampah yang berdampak kepada banyak sektor.
Sehingga ia meminta DLH Kota Bogor untuk segera menyiapkan rancangan pemberian bonus atau insentif kepada para petugas sampah.
“Perlu dipenuhi ini insentif, karena adipura bisa dipertahankan berkat mereka. Bagaimana kita bisa mempertahankan lagi kalau kesejahteraan mereka tidak diperhatikan. Terkait persampahan ini harus diperhatikan dengan baik dan serius. Karena kalau masalah sampah tidak teratasi, maka akan berpengaruh kepada semua lini,” papar Zaenal.
Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto juga menegaskan, kesejahteraan petugas kebersihan perlu diperhatikan. Sebab, para petugas yang bekerja tak mengenal waktu ini merupakan garda terdepan dalam mengankut sampah di permukiman, taman, gedung-gedung instansi dan seluruh penjuru Kota Bogor.
“Kota Bogor tidak terlihat kumuh dan dapat merengkuh gelar Adipura ini karena dedikasi dari petugas kebersihan, sehingga perlu diperhatikan dengan sangat baik kesejahteraan mereka,” tegas Atang.
Ia juga menekankan, Pemerintah Kota Bogor perlu melakukan survei kesejahteraan yang nantinya divalidasi dengan apa yang dibutuhkan oleh para petugas kebersihan agar perumusan anggaran bisa tepat guna dan tepat sasaran.
“Dengan ditingkatkan kesejahteraannya, kami berharap profesionalisme petugas kebersihan dapat meningkat. Sehingga Kota Bogor bisa meraih penghargaan Adipura Kencana,” pungkasnya. (*)