(Foto: Humas Pemkot Bogor)
Penulis: Aysha Salsabila
Editor: Donni Andriawan S
KOTA BOGOR | bogorprioritas.com – Awali tahun 2024 ini Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto melantik enam pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Selasa (2/1/2024).
Keenam pejabat yang dilantik di Jalan Pedati, Bogor Tengah, Kota Bogor itu untuk mengisi posisi mulai dari Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DinKUKMdagin) hingga Sekretaris DPRD Kota Bogor.
Dipilihnya lokasi di Jalan Pedati, kata Bima, sebagai simbol dari lima hal untuk menjadi pemimpin dan ASN yang hebat.
Sebab, ujarnya, ada lima hal yang membedakan ASN yang hebat dengan ASN yang biasa dan lima hal yang membedakan pimpinan yang hebat dan pimpinan yang biasa atau pimpinan yang tidak hebat.
Pertama, ucap Bima, visi. Karena pimpinan atau atasan harus memiliki arah yang jelas dan jauh melampaui yang ada di pikiran banyak orang.
Kedua adalah aksi, sehingga tidak hanya memiliki konsep, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mengeksekusi konsep tersebut di lapangan.
“Ketiga adalah nyali, punya keberanian, punya nyali. Karena Percuma ada konsep, percuma punya staf, tetapi tidak punya nyali untuk mengatasi persoalan,” tutur Bima.
Sementara yang keempat, lanjut dia, nyali yang harus diimbangi dengan empati. Karena, memiliki nyali tanpa empati malah hanya akan menjadi penindas dan menjadi dzalim.
“Semua langkah kita harus berdasarkan hati dan punya empati. Empati terhadap warga, empati terhadap staf, empati terhadap semua,” jelasnya.
Hal terakhir yang disampaikannya adalah konsistensi. Karena, semua yang dilakukan harus ada dalam kerangka konsistensi. Sehingga tidak berubah dan tidak bergeser.
“Tempat ini (Jalan Pedati) adalah simbol kelima hal tersebut. Kalau nggak ada visi ke depan, 10 tahun lagi tempat ini akan semakin hancur. Kalau kemudian kita nggak mampu untuk turun ke lapangan, maka tempat ini akan semakin banyak mudharatnya. Kalau kita tidak punya nyali untuk bergerak terus sesuai konsep dan perencanaan, maka kita akan tunduk kepada kepentingan-kepentingan yang bukan berpihak pada rakyat dan kepentingan umum. Dan kalau kita tidak punya hati dan tidak berempati, maka kita akan main gusur, main tidak di sini. Dan kalau kita tidak konsisten, maka pendekatannya akan selalu berubah,” jelas Bima.
Sebagai informasi, para pejabat tinggi pratama yang dilantik yaitu Marse Hendra Saputra sebagai Kepala Dishub, Dani Rahadian sebagai Kepala Dinsos, Adi Novan sebagai Kepala Badan Kesbangpol, Atep Budiman sebagai Kepala DPMPTSP, Firdaus sebagai Kepala DinKUKMdagin dan Boris Derurasman menjabat Sekretaris DPRD Kota Bogor.