(Foto: Dok. Bogorprioritas.com)
Penulis: Andri Budiman
Editor: Donni Andriawan S
JAKARTA | Bogorprioritas.com – Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Setiap tahunnya terjadi ratusan ribu kecelakaan dengan jumlah korban jiwa mencapai ribuan orang.
Dikutip dari rekapitulasi data Integrated Road Safety Management System (IRSMS), sistem software khusus milik Korlantas Polri yang berfungsi mencatat dan mengkompilasi semua kecelakaan di Indonesia secara real time, jumlah kecelakaan ini setiap tahunnya selalu tinggi.
Di mana kecelakaan sepeda motor menjadi penyumbang terbesar. Faktor pemicunya adalah karena banyaknya populasi kendaraan roda dua ini ketimbang kendaraan roda empat atau jenis lainnya.
Masih dari sumber yang sama diketahui, remaja di level pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat menjadi pihak yang paling sering menyebabkan terjadinya laka lantas sepanjang 2023.
Berdasarkan rekapitulasi periode 1 Januari hingga 31 Desember 2023, tercatat telah terjadi sebanyak 148.307 kali laka lantas di Indonesia.
Jika data tersebut diruntut dan dipaparkan berdasarkan tingkat pendidikan pelaku, pelajar SMA sederajat jadi penyumbang terbesar dengan jumlah 113.205 kasus, alias 66,7 persen dari total angka kecelakaan nasional.
Data IRSMS Korlantas Polri juga menunjukkan demografi pelaku penyebab kecelakaan lainnya yang diurutkan berdasarkan tingkat pendidikan.
Urutan kedua penyebab laka lantas terbesar adalah pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP), dengan jumlah sebanyak 18.744 kasus alias menyumbang 11 persen.
Kemudian di urutan ketiga penyebab laka lantas terbesar dipegang oleh golongan masyarakat yang tidak bersekolah, dengan jumlah 18.237 kasus alias menyumbang sebanyak 10,8 persen.
Jika dibandingkan dengan tahun 2022, terdapat perubahan angka yang cukup signifikan.
