Ciawi: Lokasi yang Strategis, Hampir Jadi Ibu Kota Kabupaten Bogor

(Foto: Wikipedia) 

Editor: Donni Andriawan S

banner 336x280

bogorprioritas.com – Ciawi (aksara Sunda: ᮎᮤᮃᮝᮤ) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bogor. Kecamatan ini berbatasan dengan Kota Bogor di sebelah barat laut.

Dikutip dari Wikipedia, Kecamatan Ciawi dikenal sebagai salah satu wilayah dengan nilai sejarah yang cukup penting.

Sebagai bagian dari wilayah Bogor, Ciawi dulunya merupakan kawasan agraris yang didominasi oleh lahan pertanian dan perkebunan.

Posisi Ciawi yang strategis, berada di jalur penghubung antara Bogor dan Puncak, menjadikan kecamatan ini sebagai area penting sejak zaman kolonial Belanda.

Pada masa itu, jalur Ciawi digunakan sebagai akses menuju kawasan Puncak yang menjadi tempat peristirahatan orang-orang Belanda.

Nama “Ciawi” sendiri berasal dari dua kata dalam bahasa Sunda, yaitu “Ci” yang berarti air, dan “Awi” yang berarti bambu.

(Foto: Wikipedia) 

Hal ini mungkin merujuk pada kondisi geografis Ciawi yang memiliki banyak aliran sungai dan tanaman bambu.

Hingga kini, Ciawi masih mempertahankan pesona alam dan kesejukannya, meskipun perkembangan pembangunan terus berjalan.

Ketika Kabupaten Bogor memilih ibu kota kabupaten baru pada tahun 1975, Ciawi dianggap sebagai pilihan, tetapi digantikan oleh Cibinong karena Ciawi terlalu dekat dengan kota dan mungkin akan dianeksasi di masa depan.

Jalan tol pertama Indonesia, Jalan Tol Jagorawi, dibuka pada tahun 1978, dengan Ciawi sebagai terminalnya.

Perpanjangan jalan tol yang dikenal dengan nama Jalan Tol Bocimi juga melewati Ciawi yang menghubungkan Sukabumi hingga Bogor.

Pada tahun 2019, ada rencana dari kota tetangga, Bogor, untuk “mencaplok” Ciawi ke dalam kota tersebut.

(Foto: Dok. bogorprioritas.com) 

Selain itu, Pemkab Bogor juga mendorong agar pembangunan Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek diperpanjang hingga Ciawi.

Sebagai informasi tambahan, sebelum perubahan batas wilayah Kota Bogor (1995), kecamatan ini terdiri dari 24 desa, yaitu Desa Cileungsi, Desa Citapen, Desa Cibedug, Desa Jambuluwuk, Desa Banjarsari, Desa Teluk Pinang, Desa Rancamaya, Desa Harjasari, Desa Banjarwaru, dan Desa Bendungan.

Berikutnya adalah Desa Pandansari, Desa Sindangsari, Desa Muarasari, Desa Cipaku, Desa Tajur, Desa Bojongmurni, Desa Banjarwangi, Desa Bitungsari, Desa Kertamaya, Desa Bojongkerta.

Kemudian Desa Ciawi, Desa Sindangrasa, Desa Genteng, dan Desa Pakuan

Tahun 1995

Pada tahun 1995, beberapa desa di Kecamatan Ciawi akhirnya dimasukkan ke Kota Bogor. Yaitu Desa Cipaku, Pakuan, Genteng, Muarasari, Harjasari, Kertamaya, Rancamaya, dan Bojongkerta dimasukkan ke Kecamatan Bogor Selatan.

Sementara Desa Tajur, Sindangrasa, dan Sindangsari dimasukkan ke Kecamatan Bogor Timur.

Sehingga Kecamatan Ciawi berkurang 11 desa, karena beberapa desa masuk ke wilayah administrasi Kota Bogor dan hanya tersisa 13 desa.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *