Paska Longsor Gunung Kuda Cirebon, Dedi Mulyadi Tutup Permanen Tambang di Jabar

(Foto: Istimewa)

Penulis: Panca Mega
Editor: Donni Andriawan S

banner 336x280

REGIONAL | bogorprioritas.com Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi akan menutup seluruh pertambangan yang berpotensi menimbulkan musibah dan merusak lingkungan.

Dirinya sudah mengidentifikasi pertambangan yang merusak lingkungan dan berpotensi bencana alam. Namun, ia tidak menyebutkan lokasi-lokasinya.

“Ada sekitar 10 tambang besar yang akan ditutup. (Termasuk pertambangan di Galunggung, Tasikmalaya). Ya, itu salah satunya,” kata Dedi, Senin (2/6/2025), menyusul insiden longsor tambang galian C di Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon.

Atas peristiwa tragis itu, Dedi Mulyadi langsung mengambil langkah tegas dengan menutup secara permanen tambang yang dianggap tidak memenuhi standar keselamatan kerja tersebut.

“Saya sudah memerintahkan Kepala Dinas ESDM Jabar dan jajaran yang saat ini berada di lokasi untuk menutup tambang tersebut untuk selamanya,” tegas Dedi dalam keterangan resminya, Jumat (30/5/2025).

Penutupan permanen ini, menurut Dedi, menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk memastikan keselamatan kerja dan perlindungan lingkungan di seluruh wilayah Jabar.

“Peristiwa ini harus menjadi pelajaran penting bagi semua pihak bahwa usaha apa pun, terutama di sektor pertambangan, harus menjadikan keselamatan manusia dan kelestarian lingkungan sebagai prioritas utama,” ujarnya.

Pemprov Jabar juga akan mengevaluasi seluruh aktivitas tambang di wilayahnya, terutama yang beroperasi di kawasan rawan bencana atau memiliki catatan keselamatan kerja yang buruk.

Keputusan itu diambilnya setelah belasan penambang dan warga setempat tertimbun dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sementara sejumlah korban lainnya yang diduga tertimbun kini masih dalam pencarian tim SAR gabungan.

Selain itu, Dedi juga meminta Perhutani untuk menghentikan KSO pertambangan di areal hutan.

“Dan, Perhutani harus mengembalikan fungsi hutan,” tandas Gubernur.

Ia pun menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas korban jiwa dalam tragedi ini.

“Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya. Mereka adalah warga yang sedang bekerja keras demi menghidupi keluarganya, meski harus menghadapi risiko besar,” ucap Dedi.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *