Teruskan Harapan Warga BisKita Kembali ke Rute Awal di Harjasari, Eddi Kholki: Dishub Fokus Pembenahan Ciawi Dulu

Shelter Rancamaya yang kondisinya terbengkalai. (Foto: Panca Mega | bogorprioritas.com)

Penulis: Panca Mega
Editor: Donni Andriawan S

banner 336x280

KOTA BOGOR | bogorprioritas.com Keinginan warga selatan Kota Bogor yang mencakup di tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Harjasari, Kelurahan Rancamaya dan Kelurahan Bojongkerta agar layanan BisKita Trans Pakuan bisa kembali ke rute awal seperti dahulu, rupanya masih harus lebih banyak bersabar lagi.

Sebab, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor tidak bisa segera merealisasikan keinginan warga di sana. Karena, mereka lebih memprioritaskan untuk membenahi kawasan sekitar Simpang Ciawi terlebih dulu.

Fokus perhatian itu lantaran jauh lebih banyaknya keluhan yang disampaikan warga, termasuk warga Kabupaten Bogor terkait kesemrawutan yang terjadi di Simpang Ciawi. Mulai dari terminal bayangan bus AKAP dan bus AKDP, omprengan ilegal berplat hitam, angkot ngetem, parkir liar hingga keberadaan PKL khususnya yang berada di sekitar lampu merah non-aktif Ciawi arah Puncak dan Sukabumi.

Seperti yang diungkapkan anggota Komisi II DPRD Kota Bogor, Eddi Kholki Zaelani kepada bogorprioritas.com, Sabtu (24/5/2025), bahwa dirinya pun telah mendapatkan keluhan warga dan bahkan langsung berkomunikasi dengan Kepala Dishub Kota Bogor, Marse Hendra Saputra.

“Saya sudah menerima juga keluhan warga soal keinginan supaya BisKita Trans Pakuan koridor dua itu kembali ke rute awalnya, bukan hanya sampai di Simpang Ciawi lalu kembali ke arah Jalan Raya Tajur. Saya langsung menghubungi Kepala Dishub untuk membicarakan hal ini,” jelas Eddi.

Wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) Bogor Selatan ini pun menyetujui jika BisKita Trans Pakuan bisa melayani warga khususnya yang ada di tiga kelurahan di wilayah perbatasan itu untuk memudahkan mobilitas keseharian mereka.

“Iya, apalagi tingkat keterisian BisKita di koridor dua jurusan Bubulak-Ciawi itu cukup tinggi, selalu ramai penumpang. Rasanya tidak ada alasan bagi Dishub maupun operator untuk tidak menimbang dan bahkan merealisasikan keinginan para warga yang jelas penumpang setia BisKita Trans Pakuan,” papar politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Apalagi, lanjutnya, di rute yang melintasi Jalan Arteri Bocimi itu sudah tersedia satu shelter tepat disamping akses utama Rancamaya Golf & Estate. Sehingga sudah sangat memungkinkan untuk dapat dilayani kembali oleh armada BisKita Trans Pakuan.

“Di sana sudah ada shelter-nya, tinggal dilakukan sedikit revitalisasi saja agar berfungsi optimal untuk kenyamanan para penumpangnya lagi. Daripada dibiarkan terbengkalai dengan kondisinya yang malah jadi kumuh dan kotor tak terawat,” ujar Eddi.

Diberitakan sebelumnya, warga yang notabene para pengguna setia BisKita Trans Pakuan pernah berulang kali menyampaikan keinginan agar koridor dua jurusan Bubulak-Ciawi dapat kembali melintas di Jalur Arteri Bocimi hingga di ujung wilayah selatan perbatasan yang masuk di Kelurahan Bojongkerta.

Selain tarif yang murah, layanan BisKita Trans Pakuan juga dinilai warga cukup nyaman dengan kepastian jadwal dan kabin bus yang dilengkapi dengan pendingin udara.

Namun yang tak kalah pentingnya dan menjadi alasan warga meminta dikembalikannya rute ke awal operasional, karena banyaknya angkutan perkotaan yang ngetem di Shelter Sindangsari 2 yang sering menutup akses penumpang naik-turun bus.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *