(Foto: Istimewa)
Penulis: Panca Mega
Editor: Donni Andriawan S
REGIONAL | bogorprioritas.com – Bukan saja karena aksinya yang nyaris setiap hari turun ke wilayah untuk mengetahui langsung berbagai dinamika dan persoalan yang dihadapi masyarakat, namun gebrakan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi juga kerap mendapat sorotan hingga kritikan dari sejumlah pihak.
Belum lagi soal sindiran yang melabel Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Konten, lantaran selalu mendokumentasikan setiap kegiatannya di lapangan dan mengunggahnya di akun media sosial (medsos) pribadi.
Namun nyatanya hal itu tidak lantas membuat Dedi Mulyadi gentar, justru ia membiarkan dan tidak meladeninya.
“Biarkan yang nyinyir, karena Jawa Barat akan terus mengalami peningkatan pembangunannya. Ini baru tiga bulan, 100 hari masa kerja tanggal 30 Mei, belum 100 hari saja sudah banyak yang kepanasan, apalagi lima tahun,” ujar Dedi dalam pidatonya pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Selasa (20/5/2025).
Dia mengaku lebih baik dicap sebagai gubernur konten daripada menjadi pemimpin yang hanya bekerja di balik meja, tanpa pernah terjun langsung menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat.
“Daripada gubernur tidur, gubernur protokol, gubernur ingin dihargai, gubernur yang menghabiskan anggaran keluar negeri, teu hayang teuing aing (tidak mau saya seperti itu),” ucap Dedi.
Ia juga mengungkapkan uang yang selama ini dipakai untuk bagikan ke masyarakat tidak berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jabar.
Uang tersebut, imbuhnya, berasal dari hasil konten yang diunggah ke YouTube dan medsos pribadinya.
“Pak Dedi duitnya dari mana? Ngonten. Lebih baik jadi gubernur konten punya duit diberikan kepada rakyat daripada gubernur molor,” tegas Dedi.