Banyak Dikeluhkan Warga, Jenal Mutaqin Akhirnya Sidak ke Kawasan Ciawi, Begini Rencananya

(Foto: Tangkapan layar Instagram Pemkot Bogor)

Penulis: Panca Mega
Editor: Donni Andriawan S

banner 336x280

KOTA BOGOR | bogorprioritas.com Banyaknya keluhan yang disampaikan warga perbatasan Kota Bogor di wilayah selatan terkait dengan kesemrawutan di kawasan Ciawi, Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin akhirnya datang melakukan peninjauan ke lokasi, Senin (19/5/2025).

Bersama sejumlah petugas Dinas Perhubungan (Dishub), dirinya melihat langsung kondisi riil keseharian khususnya di sekitar Simpang Ciawi yang masuk ke wilayah Kota Bogor yang selama ini dijadikan terminal bayangan bagi banyak jurusan bus antarkota antarprovinsi (AKAP).

“Kondisinya memang seperti ini. Kadang dipakai untuk parkir bus, dipakai untuk berjualan, bahkan kadang tercium bau pesing,” ujar Jenal Mutaqin saat meninjau lokasi seperti dikutip dari akun Instagram Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Rabu (21/5/2025).

Selain kesemrawutan, Jenal juga menyoroti kerusakan infrastruktur seperti jalan berlubang dan genangan air yang sering terjadi saat hujan.

Salah satu rencana yang disiapkan adalah mengembalikan fungsi kawasan agar lebih tertib, bahkan tidak menutup kemungkinan menjadikannya ruang terbuka hijau atau taman kota.

Selain itu, lampu lalu lintas yang selama ini non-aktif akan dikaji untuk difungsikan kembali demi mendukung kelancaran arus kendaraan.

“Kita carikan solusi terbaik. Penataannya apakah akan dijadikan taman sekalian. Kalau pun lampu merahnya akan difungsikan kembali, kita akan coba. Agar tidak menjadi tempat parkir liar dan jualan liar,” terang Jenal.

Pemkot Bogor juga akan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda (DJITM) guna membahas penanganan menyeluruh kawasan tersebut, termasuk shelter dan penambahan rambu lalu lintas.

Langkah itu merupakan bagian dari upaya jangka panjang Pemkot Bogor dalam menata kawasan strategis agar lebih layak, bersih, dan berfungsi maksimal bagi masyarakat dan pengguna jalan.

Sementara mengenai keberadaan PKL, khususnya yang ber-KTP Kota Bogor, Pemkot Bogor akan memberikan kesempatan untuk membongkar sendiri lapaknya dan menjanjikan solusi alternatif agar tetap bisa berdagang di lokasi yang lebih tertib dan resmi.

Ia menegaskan bahwa meskipun jalan tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat, Pemkot Bogor tetap akan mengambil peran dalam penataan ulang.

Seperti diketahui, selama bertahun-tahun lamanya warga perbatasan Kota Bogor yang tinggal di wilayah selatan sudah sangat kesal dengan kesemrawutan yang terjadi di sekitar kawasan Ciawi.

Warga menilai telah terjadinya pembiaran dari dua pemerintahan, yaitu Kota Bogor dan Kabupaten Bogor seolah kawasan itu bukan menjadi skala prioritas para kepala daerah dua wilayah lantaran posisinya yang hanya sekadar berada di pinggiran.

Sudah berulang kali warga mengadukan persoalan ini, namun sayang tak pernah ada aksi nyata dari bupati maupun wali kota untuk benar-benar membereskan persoalan yang terjadi di Ciawi.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *