Warga Setuju “Wajib Militer” Dedi Mulyadi untuk Siswa Nakal Diterapkan di Kota Bogor

Ilustrasi tawuran pelajar. (Foto: Istimewa)

Penulis: Agus Suhana
Editor: Donni Andriawan S

banner 336x280

KOTA BOGOR | bogorprioritas.com Langkah Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi yang memasukkan para siswa “sulit diatur” ke barak militer mendapat pro kontra di masyarakat.

Meski mendapat penolakan dari sejumlah pihak, namun ada yang lainnya justru mendukung langkah tersebut. Dedi Mulyadi tidak bergeming dan tetap melanjutkan. Bahkan program ini sudah berjalan di dua wilayah, yaitu Purwakarta dan Kota Bandung.

Namun dari sejumlah warga Kota Bogor yang dimintai tanggapannya terhadap “wajib militer” yang dicetuskan Dedi Mulyadi, mayoritas menyatakan dukungannya dan bahkan berharap agar kegiatan serupa bisa segera diterapkan di Kota Bogor.

“Saya setuju pisan, seratus persen. Karena, apa yang mereka (siswa) lakukan sekarang ini sudah sangat keterlaluan dan bukan lagi masuk kategori kenakalan remaja, tapi sudah mengarah kriminalitas,” tegas Wahyudin, warga Kelurahan Baranangsiang kepada bogorprioritas.com, Sabtu (3/5/2025).

Pernyataan dukungan juga ikut disampaikan Hernita, warga Bondongan. Selain menilai tepat apa yang telah dicetuskan gubernur, pembinaan kepada para siswa bermasalah juga untuk memberikan efek jera, membangun kedisiplinan serta rasa tanggung jawab.

“Pak Gubernur ini udah bagus banget idenya, jadi sebagai warga Jawa Barat khususnya Kota Bogor, saya setuju siswa-siswa nakal yang udah keterlaluan itu dimasukkan ke barak militer. Biar mereka dilatih, dibina dengan baik oleh para tentara yang notabene kita tahu sangat keras, tegas dan disiplin,” papar Hernita.

Hal serupa juga dikatakan Bobby, warga Kebon pedes yang tak kalah jengkelnya dengan perilaku anak-anak sekolah saat ini yang sudah sangat meresahkan.

“Saya rasa bukan cuma saya yang merasa jengkel, kesal, melihat kelakuan anak-anak sekolah khususnya tingkat SMP dan SMA, makin kesini kok makin brutal aja. Tawuran udah jadi kebiasaan mereka, apalagi sering banget malah dibuat konten segala. Ini bener-bener harus diberikan tindakan tegas melalui idenya Pak Gubernur ini,” tutur Bobby.

Terpisah, program “wajib militer” ini mendapat respon positif Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin.

Kendati belum ada instruksi resmi atau regulasi jelas yang mengatur soal hal itu, namun Jenal mengaku sangat setuju apabila program itu juga diimplementasikan di Kota Bogor.

“Kami siap untuk menjalankannya. Saya setuju, supaya ada rasa bela negara dan minimal ada cinta yang tumbuh pada teman, keluarga, lingkungan, dan kota pada anak-anak tersebut,” ucap Jenal, Rabu (30/4/2025).

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *