Siap-siap! Wali Kota Bogor Bakal Rotasi dan Mutasi Pejabat, Ini Kriterianya

(Foto: Humas Pemkot Bogor)

Penulis: Aysha Salsabila
Editor: Donni Andriawan S

banner 336x280

KOTA BOGOR | bogorprioritas.com Pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor harap bersiap-siap, karena Wali Kota Dedie A. Rachim akan segera melakukan rotasi dan mutasi.

Bahkan wali kota telah mengantongi nama-nama pejabat yang akan terkena rotasi dan mutasi, apalagi telah dilakukan pula assesment dengan sejumlah kriteria sesuai yang diinginkan Dedie A. Rachim.

Mengenai hasil assessment kepada para pejabat, Dedie mengungkapkan bahwa sudah tergambar dengan jelas dan telah teruji di posisinya.

Assessment ini hanya sebagai evaluasi, jadi tidak ada urusan-urusan like or dislike. Tetapi ini langkah profesional ke-SDM-an Pemkot Bogor,” tegas Dedie.

Masih soal kriteria pejabat yang akan dirotasi dan mutasi, ia menyebutkan jika mereka juga harus memiliki kemampuan membantu menjalankan program-program pemerintah pusat di Kota Bogor.

Di mana program-program pemerintah pusat itu seperti Makanan Bergizi Gratis (MBG), sekolah rakyat, Sekolah Garuda dan koperasi merah putih. Program-program itu tidak terstruktur didalam kedinasan di Pemkot Bogor.

“Saya perlu dibantu untuk mewujudkan itu. Perlu ada langkah-langkah tertentu yang khusus dan nantinya bisa membantu saya langsung didalam mewujudkan misalnya MBG (Makan Bergizi Gratis). Kan bukan kewajiban dari kedinasan, tapi secara kepemerintahan kita harus menurunkan Asta Cita-nya Pak Prabowo Subianto,” papar Dedie.

Nah, saya juga sedang berpikir, siapa-siapa saja yang bisa bantu saya untuk mewujudkan semua itu. Apalagi target pencapaian ekonomi kita di  8 persen,” lanjut Dedie.

Lebih lanjut ia menuturkan, rotasi juga akan dilakukan kepada pejabat yang telah menduduki satu posisi lebih dari lima tahun.

“Sedang berproses ya, sedang kami diskusikan, sedang mencari format yang paling tepat untuk rotasi dan mutasi di Pemkot Bogor. Tentu saja ada prioritas-prioritas. Termasuk juga saya perlu dibantu untuk berbagai program yang non-struktural,” papar Dedie.

Dalam target pencapaian ekonomi misalnya, dia menyebutkan tidak mungkin hanya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) atau di bagian perekonomian.

“Tetapi saya perlu orang-orang yang membantu saya tadi. Langkah-langkah apa saja yang harus diambil, komunikasi dengan siapa saja. Kepada stakeholder apa saja, dorongan-dorongan ini bisa mewujudkan Asta Cita-nya Presiden RI Prabowo Subianto,” terang Dedie.

Dengan diisi oleh orang-orang yang tepat, Dedie mengatakan jika rotasi dan mutasi pejabat di lingkungan Pemkot Bogor dapat berimplikasi positif bagi masyarakat.

Meski diakuinya rotasi dan mutasi kali ini tidak akan banyak “menyeret” pejabat. Dedie menegaskan bahwa dirinya hanya akan melakukan penyegaran kepada pejabat yang telah menduduki posisinya lebih dari lima tahun.

“Tidak banyak lah, rotasinya. Kan tidak mungkin orang sudah tujuh tahun di posisi yang sama. Orang kesel kali, untuk penyegaran. Biasa saja, jangan dimasukin ke hati,” ucap Dedie.

Sebagai informasi, ada empat posisi pejabat eselon II yang perlu diisi yaitu satu posisi Staf Ahli, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asperbang), Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Bogor.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *