(Foto: Andri Budiman/bogorprioritas.com)
Penulis: Andri Budiman
Editor: Donni Andriawan S
KABUPATEN BOGOR | bogorprioritas.com – Kemacetan kerap mewarnai jalanan di berbagai daerah Indonesia saat periode arus mudik dan balik Lebaran. Tidak hanya jalur arteri, kepadatan juga seringkali terjadi di jalan tol.
Begitu juga dengan jalur Puncak, Kabupaten Bogor, yang menghubungkan Jakarta, Bogor dengan Kabupaten Cianjur. Terlebih jalur ini menjadi rute favorit sekaligus destinasi wisata.
Lantaran kemacetan di kawasan wisata Puncak ini sudah menjadi masalah klasik di setiap momen akhir pekan dan liburan, maka perjalanan di rute ini kerap sangat melelahkan.
Oleh karena itu, untuk mengurai kemacetan dan mempermudah mobilitas para pengendara di masa mudik Lebaran 2025, pihak kepolisian akan menerapkan rekayasa lalu lintas (lalin) berupa sistem buka tutup, satu arah hingga contraflow.
Dengan kondisi tersebut, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho mengatakan, telah memastikan rekayasa lalin dan skenario di jalur Puncak menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Kami pastikan rekayasa lalu lintas di Gadog untuk skenario pada saat Lebaran ini sudah cukup matang,” kata Agus, Sabtu (8/3/2025).
Penerapan rekayasa lalin dengan skema satu arah dan buka tutup ini diprediksi akan terjadi pada H-7, H-2 hingga H+2 dan H+5 periode libur Lebaran.
“Tadi saya sudah mendapat pemaparan tentang kondisi H-7, H-2, hingga H+2 dan H+5. Kondisi lalu lintas sudah diprediksi, kapan akan dilakukan buka tutup, kapan akan dilakukan one way, dan nanti kondisi puncak arus sudah bisa dihitung di Pasar Cisarua dan pertigaan Megamendung,” ungkap Agus.
Pihak kepolisian, imbuhnya, siap mengamankan jika terjadi puncak arus di arah Gadog hingga menuju Puncak.
“Korlantas Polri dan Polres Bogor sudah siap ketika nanti terjadi puncak arus di arah Gadog sampai ke Puncak,” ucap Agus.