(Foto: Istimewa)
Penulis: Redi Ichwanudin
Editor: Donni Andriawan S
KABUPATEN BOGOR | bogorprioritas.com – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor selama beberapa hari terakhir ini tengah menjadi sorotan. Sebab, seratusan lebih pegawainya mengikuti workshop di Bali.
Selain karena banyaknya jumlah peserta, timbulnya polemik itu juga dikarenakan pemilihan lokasi workshop hingga besarnya anggaran yang mesti dikeluarkan untuk kegiatan tersebut. Terlebih saat ini di tengah musim pancaroba dengan banyaknya peristiwa bencana yang terjadi.
Setelah ramai menjadi perbincangan, akhirnya Kepala Dinsos Kabupaten Bogor Farid Ma’ruf pun bersuara dan memberikan klarifikasinya terkait workshop tersebut.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (14/11/2024), Farid menyebutkan jika kegiatan itu hanya diikuti para relawan yang ada di setiap kecamatan. Kalau pun terdapat pegawai yang turut serta, hanya bertindak sebagai panitia.
“Itu bukan pegawai Dinsos Kabupaten Bogor yang berangkat ke Bali. Itu relawan yang berasal dari pilar sosial. Jadi pilar sosial yang kemarin workshop itu terdiri dari komponen PKH, IPSM, kemudian LK3, LKS. Itu mereka yang ke sana. Jadi relawan, bukan pegawai. Pegawai ada yang mendampingi sebagai panitia,” jelas Farid.
Mengenai Bali yang dipilih sebagai lokasi workshop, dia berdalih bahwa itu sesuai dengan kebutuhan dan bukan Dinsos Kabupaten Bogor yang menentukan.
“Sesuai kebutuhan saja. Ini kan bukan kita yang menentukan (lokasi), ada beberapa penawaran kegiatan. Ini kan tema utamanya adalah psikososial. Nah, ketika penawaran untuk kegiatan sosial itu ditawarkan di Bali, kemudian anggaran kami memungkinkan, kenapa tidak?,” ujar Farid.
Mengenai anggaran yang harus dikeluarkan untuk workshop yang nyaris Rp 1 miliar atau tepatnya Rp 900 juta, Farid menyatakan bahwa sumber dananya berasal dari pemerintah.
“Anggarannya dari pemerintah. Totalnya sampai Rp 900 juta berapa gitu. Hotel, pesawat. Nanti saya tanya dulu ke panitia,” kata Farid.