(Foto: Aysha Salsabila/bogorprioritas.com)
Penulis: Aysha Salsabila
Editor: Donni Andriawan S
KOTA BOGOR | bogorprioritas.com – Taman kota yang sejatinya berfungsi sebagai ruang terbuka hijau (RTH) sengaja dibangun Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sebagai ruang interaksi dan bersosialisasi warganya.
Tapi, apa jadinya jika taman kota ini nyatanya malah sudah melenceng jauh dari fungsi awalnya. Sebab, kini keberadaannya justru lebih pantas disebut “pasar tumpah.”
Bagaimana tidak, jangankan untuk joging di jalur yang tersedia. Untuk sekadar berjalan mengelilingi suasana asrinya taman pun kini sudah lagi tidak dibisa dilakukan.
Satu di antara taman kota yang kini telah berubah fungsi dan lebih pantas dijuluki “pasar tumpah” adalah Taman Heulang di Tanah Sareal, Kota Bogor.
Ratusan pedagang kaki lima (PKL) menggelar dagangannya menggunakan gerobak, tenda bahkan hingga mobil, memenuhi sekeliling Taman Heulang. Belum lagi parkir kendaraan yang seolah tak mau kalah ikut “meramaikan” taman kota yang diresmikan akhir 2016 silam itu.
Teramat sangat disayangkan jika akhirnya kondisi Taman Heulang dan sejumlah taman kota lainnya kini malah berujung miris. Kumuh, semrawut, dan kotor.
Akhirnya banyak pertanyaan bermunculan di benak warga yang mempertanyakan ketidakkehadiran Pemkot Bogor melalui dinas terkait. Terkesan seolah “tutup mata” dan melakukan pembiaran terjadinya pelanggaran ketertiban umum yang secara terang-terangan dipertontonkan oleh sekelompok oknum yang hanya memikirkan “cuan.”
“Kadang nggak habis pikir juga sama Pemkot Bogor ini, khususnya sepeninggal Wali Kota Bima Arya. Kok, rasa-rasanya Kota Bogor sekarang malah jadi kayak nggak keurus gitu. Ya, contohnya kayak Taman Heulang, sedih banget lihat kondisinya sekarang,” ungkap Stefani kepada bogorprioritas.com, Minggu (6/10/2024).
Keluhan sekaligus kekesalan juga turut disuarakan Melinda, bagaimana mungkin Pemkot Bogor tidak mengetahui kondisi terkini Taman Heulang yang dipenuhi banyak PKL.
“Kalau dibilang (Pemkot Bogor) nggak tahu kan, nggak mungkin banget. Meski nggak mau negative thinking, tapi masa iya mau terus dibiarin kumuh kayak gini nggak beraturan Taman Heulang. Ini sih mesti ada tindakan tegas buat kembalikan ke fungsi Taman yang sebenarnya,” papar Melinda.
