(Foto: Andri Budiman/bogorprioritas.com)
Penulis: Andri Budiman
Editor: Donni Andriawan S
KOTA BOGOR | bogorprioritas.com – Sepeda motor menjadi alat transportasi yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia dalam kesehariannya.
Faktor efisiensi dan ringkas menjadi pertimbangan banyak orang akhirnya memilih menggunakan kendaraan roda dua untuk menunjang aktivitas sehari-hari.
Meski demikian, masih banyak pemotor yang kerap abai dalam hal perawatan dan pemahamannya terhadap sepeda motor. Yang mereka ketahui hanyalah mengendarai untuk menempuh perjalanan dari titik A ke titik B.
Satu hal yang seringkali luput dari perhatian para pemilik sepeda motor adalah mengecek tekanan udara ban. Padahal, melakukan ritual ini tidak sulit dan tidak menyita waktu.
Karena seperti diketahui, kedua ban sepeda motor ini mempunyai tugas yang berat untuk menopang bobot kendaraan dan pengendara serta menjadi satu-satunya komponen yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan.
Oleh sebab itu, seperti dikatakan pemilik bengkel umum sepeda motor di Kota Bogor, Ara, para pemilik setidaknya memeriksa tekanan udara ban satu minggu sekali.
“Pemilik motor ini wajib memeriksa tekanan udara ban itu minimal seminggu sekali, untuk memastikan apakah tekanannya kurang atau tidak. Pemeriksaan ini juga sekaligus untuk mengecek kondisi fisik bannya. Apakah ada benjolan, keretakan atau mungkin alurnya sudah mulai tipis,” jelas Ara kepada bogorprioritas.com, Sabtu (24/8/2024).
Apalagi, sambungnya, bila kendaraan roda memiliki mobilitas yang tinggi dan kerap melintas di permukaan jalan yang tidak mulus. Dengan kondisi tekanan udara ban yang kurang sangat riskan terhadap keselamatan berkendara.
“Karena ban bisa saja tiba-tiba kempis, robek atau bocor. Ini tentu sangat tidak nyaman dan merugikan. Apalagi bila membawa beban berlebih bisa membahayakan si pengguna itu sendiri,” ungkap dia.
Maka dari itu, Ara menyarankan agar sebelum memulai perjalanan selalu membiasakan untuk mengecek tekanan udara ban.
Akan lebih baik lagi, imbuhnya, bila menggunakan hidrogen ketimbang angin biasa.