(Foto: Humpropub DPRD Kota Bogor)
Penulis: Panca Mega
Editor: Donni Andriawan S
KOTA BOGOR | bogorprioritas.com – Dalam rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2025, keuangan Kota Bogor dalam kondisi negatif.
Sebab, dikatakan Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari saat menyerahkan rancangan KUA-PPAS tahun 2025 kepada DPRD, Senin (15/7/2024), pendapatan daerah sebesar Rp 2,7 triliun. Sedangkan belanja daerah sebesar Rp 2,9 triliun dan pembiayaan daerah sebesar Rp 90 miliar.
“Terhadap struktur keuangan daerah dalam rancangan KUA-PPAS TA 2024, masih bernilai negatif sebesar Rp 244 miliar,” ungkap Hery.
Sementara itu, kata Hery, struktur Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tercantum pada PPAS Tahun 2025 dialokasikan sebesar Rp 1,5 triliun.
Dengan rincian PAD meliputi pajak daerah sebesar Rp 1,1 triliun dan retribusi sebesar Rp 392 miliar. Sedangkan untuk hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp 36 miliar, dan lain-lain PAD yang sah sebesar Rp 14 miliar.
Untuk meningkatkan sektor pendapatan, Hery mengatakan bahwa Pemkot Bogor akan bersama-sama mengevaluasi kinerja BUMD. Sehingga target PAD yang berasal dari BUMD bisa berkontribusi positif terhadap pembangunan Kota Bogor.
“Terhadap target pendapatan yang ada dalam mengatasi kekurangan kemampuan keuangan daerah, secara bersama-sama kami mengajak DPRD untuk melihat potensi real pajak daerah dan retribusi daerah,” tutup Hery.
Sebagai informasi, defisit APBD merupakan selisih kurang antara Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah pada tahun anggaran yang sama.
Defisit terjadi bila jumlah pendapatan lebih kecil daripada jumlah belanja.