(Foto: Panca Mega/bogorprioritas.com)
Penulis: Panca Mega
Editor: Donni Andriawan S
KOTA BOGOR | bogorprioritas.com – Libur akhir pekan, Minggu (2/6/2024), yang berbarengan dengan Helaran Budaya dalam rangkaian acara Hari Jadi Bogor (HJB) ke-542, Alun-alun Kota Bogor dibanjiri wisatawan.
Seluruh area penuh sesak oleh pengunjung yang berjalan-jalan, berswafoto hingga berpiknik menggunakan alas seadanya diatas rumput sambil menyantap makanan.
Kondisi tersebut terlihat sangat kumuh, semrawut, sehingga jauh dari kesan nyaman dan bersih. Pasalnya, sampah-sampah juga berserakan di berbagai sudut alun-alun.
Sementara jumlah tempat sampah terbatas dan petugas Park Rangers pun saat bogorprioritas.com berkunjung ke alun-alun sekitar pukul 10.00 WIB, tidak terlihat berpatroli.
Kekumuhan semakin jelas dengan kehadiran para pedagang yang ikut masuk menjajakan dagangannya berkeliling hingga di dalam area alun-alun, belum lagi gerobak-gerobak PKL yang mangkal di sekitar trotoar di luar alun-alun, semakin menambah minus destinasi wisata favorit ini di mata masyarakat.
Tidak sampai di situ, bahkan para pengamen hingga pengemis ikut mengais rezeki di dalam kawasan alun-alun, berharap rupiah dari para pengunjung.
Kondisi ini dikeluhkan wisatawan asal Depok, Indri yang sengaja berlibur ke alun-alun bersama keluarga kecilnya.
“Saya pikir kesini (alun-alun) bisa healing nyaman, santai, tapi nggak tahunya penuh dan banyak sampah. Kita tadinya mau duduk-duduk di pinggiran tempat yang adem, tapi malah banyak sampah, jorok banget,” kata Indri.
Keluhan senada juga disampaikan Alesha, pengunjung dari Pasar Minggu, Jakarta yang datang bersama sejumlah teman kuliahnya.
“Iya Mas, kumuh banget. Kalau kayak begini ketahuan mending kita ke Kebun Raya Bogor aja. Bayar mahal juga tapi enak, lebih nyaman, lebih bersih,” ujarnya.